9. Mimpi buruk

298 23 3
                                    

Please don't be a silent reader, vote n comment. Happy reading y'all!

Sanctuacry


________________

Suasana di sana terlihat sangat ricuh, pertarungan terjadi dimana-mana. Akane dapat melihat Akainu yang telah menyerang Ace sehingga menyebabkan luka serius pada tubuh pemuda tersebut.

Akane melebarkan matanya, tubuhnya tidak dapat bergerak sekarang. Hatinya seakan tertusuk oleh sesuatu. Terdapat lubang di tubuh Ace akibat Akainu. Luffy yang berada di depan Ace pun menjadi membatu, dia tidak percaya dengan apa yang dilihatnya.

Akane berjalan mendekat, tubuh Ace terhuyung. Luffy dengan sigap memeluk tubuh Ace, Akane kini berada di antara dua pemuda itu.

Ace terlihat mengucapkan beberapa patah kata. Akane melebarkan matanya, dirinya masih tidak percaya akan hal ini.

"Bukankah kau sudah berjanji?! kau tidak akan mati apapun yang terjadi, ACE!" Teriak Luffy membuat siapapun yang mendengarnya ikut merasakan kesedihan yang luar biasa.

Ace lagi-lagi mengucapkan sesuatu yang membuat Akane menjadi tambah sedih, binar mata Ace tampak menghilang. "Aku sudah tak bisa bersuara keras lagi.. Bisakah kau menyampaikan pesan ku pada mereka? Oyaji, teman-teman, Akane, dan kau Luffy.. Terimakasih telah mencintai seseorang yang tak berguna sepertiku.. Orang yang memiliki darah iblis sepertiku.. Sampai sekarang.. " Ace mengucapkan nya dengan sangat lirih. Air mata Akane dan Luffy menggenang di pelupuk mata.

Ace menangis. "Terimakasih banyak!" Akane dan Luffy sontak menangis. Ace kini memejamkan matanya sembari tersenyum.

Akane merasa sangat tidak berguna sedangkan Luffy menangis histeris melihat kakaknya yang sudah tidak bernyawa. "ACE! TIDAK... KAU TIDAK BOLEH MATI ACE!" Teriak Akane dengan air mata yang jatuh. Dirinya sangat amat sedih melihat Ace yang mati di hadapannya. Luffy saja sudah kehilangan kesadarannya.

"Akane.. Akane!" Teriak Nami dengan khawatir, Akane membuka matanya. Dia menyadari bahwa dia mimpi buruk. Terlihat seluruh Kru Luffy bahkan Luffy sekali pun mengkhawatirkan dirinya.

"Oi Akane, daijoubu ka? Kau menangis dengan menyebut nama Ace" Luffy mendekat, dia sangat khawatir pada Akane.

Akane memegang matanya, benar saja. Dia menangis akibat mimpi buruk itu. "Apa yang terjadi Akane-chan?" Tanya Sanji. Chopper juga sudah berada di samping Akane sekarang.

Akane tersenyum tipis, dia menghapus air matanya. "Maaf, sepertinya aku mimpi buruk" Ucap Akane dengan lirih.

"Benarkah? Apa kamu merasakan sakit??" Chopper memegang tangan Akane.

"Aku tidak merasakan sakit sama sekali" Akane bangun dari tidurnya. "Lihat, aku baik-baik saja" Kini Akane menampilkan senyum lebarnya. Namun, terlihat seperti dipaksakan.

Mereka yang melihat itu sebenarnya ingin bertanya lebih dalam tetapi mereka takut jika Akane risih akan hal itu. Jadi, mereka memilih untuk diam selagi Akane bilang dia baik-baik saja.

"Kalau terjadi sesuatu, ceritalah pada kami Akane-san" Vivi mencoba memberikan saran. Akane mengangguk. "iya putri Vivi"

Luffy memeluk tubuh Akane. "Ceritakan saja, Akane" Luffy melembutkan suaranya membuat Akane menjadi tenang.

𝗦𝗮𝗻𝗰𝘁𝘂𝗮𝗰𝗿𝘆.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang