28. Berita

184 23 1
                                    

Don't be a silent reader. Please vote n comment. Happy reading, y'all!

Sanctuacry

___________________

Tut tut tut

Terdengar suara alat EKG dari dalam ruangan. Siapapun yang mendengarnya pasti akan ketakutan. Seandainya alat tersebut menunjukkan garis lurus diikuti dengan suaranya yang panjang. Maka, dapat dipastikan semua orang akan menangis dan cerita sedih akan bermula.

Akane yang melintasi dunia tidak pernah mengalami sedikit pun kejadian aneh. Bahkan, ia seperti bebas melakukan apa saja tanpa terkena dampaknya.

Sebenarnya, apa yang telah terjadi? Bagaimana dengan kehidupannya di dunia nyata? Apakah ini semua hanya mimpi semata? Ah, rasanya terlalu banyak pertanyaan yang ingin dilontarkan.

Tetapi, walau pun begitu. Akane harus menggunakan kesempatan ini sebaik-baiknya. Inilah saatnya, ia harus mengubah takdir dunia ini walau rasanya seperti tidak pasti.

"Ace mati"

"Tidak! Dia tidak mati!" Teriak Akane menjawab suara yang datang secara tiba-tiba.

Sekarang, ia berada di sebuah ruangan tanpa batas. Tidak ada apapun disana, hanya dipenuhi dengan dinding berwarna putih.

"Hahaha, dia kira dengan tubuhnya yang lemah itu dia bisa menyelamatkan Ace? Sangat konyol"

"Menyedihkan"

"Mati, Ace mati"

"Lemah"

"Naif"

"Semuanya terjadi karena mu"

"Ace mati"

"Terlalu percaya diri, padahal dia kuat saja tidak"

"AH SIALAN! ACE TIDAK MATI, AKU MELIHATNYA SENDIRI DENGAN MATA KEPALAKU! DAN JUGA KALIAN ITU SIAPA SIH?!" Akane mengepalkan tangannya, emosinya menaik perlahan.

"Ace sudah mati, jangan berharap"

"Hahaha" Tiba-tiba suara tawa memenuhi dan bergema di ruangan tersebut. Akane merasa dirinya seperti diejek.

Tanpa sadar, ia menggigit bibirnya sendiri. "Aku percaya! Ace pasti selamat!" Tukas Akane membantah.

Secara mengejutkan, sebuah kaca muncul di dekatnya. Ia berjalan mendekat dan melihat nya. Disana, di tampilkan kejadian ketika Ace mati melindunginya disaat ia sedang tak sadarkan diri.

Akane melebarkan matanya. Air mata yang ditahan sedari tadi kini mulai turun dan mengalir deras membasahi pipi. "JANGAN BERCANDA! TIDAK MUNGKIN DIA MATI! KALIAN SEMUA MEMBOHONGIKU!"

Tidak ada satu pun suara yang menjawab. Jumlah kaca tersebut kian menambah hingga memenuhi ruangan. Semua isinya sama, disana menampilkan Ace yang mati melindunginya.

"Sialan!" Air matanya tak berhenti mengalir. Mata Emerald nya menangkap salah satu kaca yang memiliki isi berbeda. Lantas, ia langsung berlari dan mendekat.

"Ini keluarga ku.. Kenapa mereka semua menangis? Ibu.. Sebenarnya apa yang terjadi?!" Batin Akane. Disana dia melihat seluruh keluarga nya berkumpul dan menangis seperti sedang berduka.

Isi dalam kaca tersebut berganti. Terlihat sebuah pemakaman yang dipenuhi dengan bunga. Akane melihat nama yang tertera. Dia terkejut bukan main. Disana tertulis nama nya. Ternyata, selama ini dia telah tiada lalu melintasi dua dunia.

𝗦𝗮𝗻𝗰𝘁𝘂𝗮𝗰𝗿𝘆.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang