6. Alabasta

364 39 1
                                    

Please don't be a silent reader, vote n comment. Happy reading!

Sanctuacry

__________________

"jadi bagaimana hasilnya?" tanya Sengoku. Tiga admiral yang ada disana memperhatikan Akane namun Akane mengabaikan hal itu.

Akane tersenyum tidak selebar biasanya karena ada bajingan di ruangan itu. Dia memberikan buku datanya pada Sengoku. "tentu saja berhasil!" seru Akane.

Sengoku langsung membaca data yang diberikan oleh Akane dengan seksama. Dia tersenyum miring. "kau serius menangkap semua bajak laut ini? hebat juga" ucap Sengoku saat dia membaca data itu.

Akane terkekeh pelan. "aku kan kuat jadi mereka bisa kutangkap semua Senny-ossan" tiga Admiral yang ada disana ketika mendengarnya menunjukkan ekspresi yang berbeda-beda.

"tidak usah sombong seperti itu bocah, masih banyak orang yang lebih kuat darimu diluar sana" lantas Akane menjadi diam, dia menoleh ke arah Akainu. Dia memberikan death glarenya sebentar, lalu memilih mengabaikan hal itu.

Sengoku baru saja selesai membaca data milik Akane. "kau boleh keluar, nanti akan kupanggil lagi" ucap Sengoku. Akane tersenyum tipis. Moodnya telah rusak saat ini gara gara anjing gila itu. "baiklah terimakasih" Akane pamit dan keluar dari ruangan.

Sengoku sedikit curiga karena Akane tidak seperti biasanya. Tapi dia tidak membuatnya pusing, dia membiarkannya saja.

"Akainu sialan" Saat sedang berjalan Akane terus saja membatin tentang Akainu. Dirinya dikelilingi death glare miliknya membuat orang yang berada di dekatnya menjadi ngeri.

Akane masuk ke dalam ruangannya, dia mengusap wajahnya kasar. "brengsek" umpat Akane, dia mendudukkan dirinya di atas kursi.

Dia berdiam sebentar untuk menghilangkan emosinya. Dia mengambil minuman yang ada disana lalu meminumnya. Tenang, itu bukan Alkohol.

"segar" hanya satu kata itu yang keluar dari mulut Akane. Dia menuju ke kasurnya dan membawa peralatan menggambar miliknya. Dia akan menggambar sekarang.

Sudah beberapa jam Akane lewati, namun dirinya belum dipanggil juga. Dia menunggu beberapa menit lagi akhirnya dirinya dipanggil. Akane keluar dari ruangannya dan segera menuju ke ruangan Sengoku. Dia berharap disana tidak ada tiga Admiral.

Harapannya dikabulkan, disana sudah tidak ada tiga Admiral. "syukur dah kalau masih ada udah gue ancurin ni dunia one piece" batin Akane.

Akane memberikan hormat pada Sengoku. "Sengoku-san" ucap Akane. Sengoku kemudian tersadar. "kau sudah datang? duduk lah" Sengoku merapikan lembar-lembar yang berhamburan di atas mejanya.

Akane duduk di atas kursi. "setelah aku bicarakan dengan para atasan, mereka mempromosikan mu menjadi Rear Admiral. Selamat atas prestasi yang telah kau raih" Sengoku tersenyum pada Akane.

Akane jelas bangga dengan dirinya sendiri. Dia bisa meraih posisi itu sendirian, tanpa bantuan siapapun. "yatta! hahaha" Akane tertawa kecil.

"ku ucapkan sekali lagi. Kau telah resmi menjadi Angkatan Laut dengan posisi sebagai Rear Admiral. Kuharap kau melakukan tugasmu dengan baik seperti sebelumnya. Kau juga dapat memimpin di satu kapal"

𝗦𝗮𝗻𝗰𝘁𝘂𝗮𝗰𝗿𝘆.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang