20. Perpisahan

160 20 0
                                    

Please don't be a silent reader, vote n comment. Happy reading!

Sanctuacry

__________________

Rintihan keluar dari mulut Akane. Tebasan Zoro memang tidak main-main. Ia yakin luka itu cukup dalam. "Shhh, sakitnya gila"

Datanglah seorang Dokter yang ingin mengobati Akane. Ia terlihat berlari menuju gadis tersebut. "Maaf, saya terlambat. Akan saya obati Akane-san" Dengan sigap Dokter tersebut mengobati luka-luka yang Akane terima saat pertarungan.

Gadis itu hanya bisa menahan rasa sakit. Pengobatan pun selesai, bahu nya juga telah di perban. "Untuk sementara, sebisanya anda tidak terlalu banyak bergerak agar luka ini bisa cepat sembuh" Jelas Dokter tersebut.

"Iya, terimakasih sudah mengobati ku" Dokter tersebut menunduk lalu pergi meninggalkan nya. "Walau begitu, aku tetap harus pergi nanti untuk melihat kondisi Luffy dan yang lain" Gumam nya.

Akane melihat kedatangan Kapal milik Laksamana Kizaru. Ia sempat bertatapan dengan nya, lalu Kizaru langsung pergi ke dalam Sabaody untuk menangkap Bajak Laut. "Sudah datang, ya" Akane tersenyum sendu.

3 jam berlalu, waktu telah menunjukkan sore hari.

Akane beranjak dari kursi dan berjalan ke dalam Sabaody untuk menyusul Kizaru. Ia mencari Kizaru dengan pendengarannya serta info dari beberapa Prajurit.

10 menit ia habiskan untuk berkeliling hingga akhirnya ia menemukan keberadaan Kizaru. Namun yang Akane lihat bukan hanya Kizaru, disana juga terdapat Sentomaru, Kuma, Rayleigh serta Luffy yang tengah menangis kencang.

Bola mata Akane melebar. Hatinya sakit melihat Luffy seperti itu. Tatapannya menjadi sendu. Ia berjalan mendekat. "Luffy.. Bagaimanapun ini demi kebaikanmu. Daripada bedebah itu membunuh kalian semua lebih baik kalian di pisahkan"

"Ku harap kau punya penjelasan baik hari ini, Kuma. Kau tau, ini akan menjadi masalah besar loh" Ucap Kizaru.

"Luffy" Tanpa sadar Akane mengeluarkan suaranya, Luffy pun melihat ke arah Akane. "Akane.. Aku.. Aku... Sangat lemah. Bahkan aku tidak bisa menyelamatkan satu pun temanku.. Kapten macam apa aku ini.." Hati Akane serasa di tusuk oleh sesuatu.

Kesayangannya menangis di depannya, Akane berfikir seharusnya ia menenangkan dan memeluknya namun situasi tidak mendukung hal tersebut. Jadi yang bisa Ia lakukan hanya lah menatap sendu ke arah kesayangan nya. "Maafkan aku, Luffy.."

Tangan Kuma terangkat. "Kita takkan bertemu lagi" Atensi Luffy beralih kepada Kuma. Tatapan nya menajam seperti menyimpan dendam yang besar. "Salam perpisahan" Kuma menyentuh Luffy hingga membuat laki-laki tersebut menghilang.

"Hm, kita masih harus menangkap Bajak Laut yang lain. Laksamana Muda, kau diberi perintah oleh Sengoku untuk tetap berada di Kapal dan beristirahat" Ujar Kizaru dengan nada bicara khas miliknya.

Akane mengangguk lalu bertatapan dengan Rayleigh. Mereka berdua seakan-akan sedang berbicara melalui telepati. Setelahnya Akane berjalan meninggalkan mereka semua dan pergi kembali ke Kapal.

***

"Maaf Sengoku-san saya tidak bisa menyelesaikan misi kali ini dengan baik" Akane membungkukkan badannya.

Sengoku menghela nafas panjang. "Bagaimana pun kau sudah cukup membantu Angkatan Laut dan juga dari laporan tadi kau tidak bisa menyelesaikan misi ini karena Rayleigh bukan? Yah, Wakil Kapten mantan Raja Bajak Laut memang menyusahkan. Untuk sekarang lebih baik kau istirahat. Aku akan meliburkanmu sebentar sebelum Perang besar"

- 𝐒𝐀𝐍𝐂𝐓𝐔𝐀𝐂𝐑𝐘  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang