Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
───────────── Sanctuacry.
Matahari perlahan terbit dari ufuk timur, menyinari alam semesta menggunakan cahaya terangnya.
Satu persatu manusia yang sedang tertidur di bar Shakky akhirnya terbangun, bergantian untuk membersihkan diri mereka masing-masing, lalu menyantap makanan yang baru saja dimasak oleh Sanji.
Tiba-tiba, di tengah waktu makan Luffy membuka suaranya dengan raut wajah khawatir. “Nee Akane, apa kau sakit? Bibirmu terluka.”
Seketika, telinga gadis itu langsung memerah, membuat atensi semua orang beralih padanya. Keringat dingin mengalir di pelipis, dia menjawab sembari tersenyum kikuk. “Ah, hahaha. Aku tidak apa-apa Luffy.”
“Benarkah?” Luffy memiringkan kepala tidak percaya.
“Akane-chan habis diserang seseorang semalam, Monkey-chan.”
“Benar, aku juga melihatnya. Tapi kami tidak bisa menolong apa-apa~”
Shakky dan Sabo menimpali dengan ekspresi usil, begitu pula Robin yang tertawa kecil, sehingga menyebabkan rasa penasaran semua orang bertambah besar.
Seakan-akan ketiganya menyimpan sebuah rahasia yang hanya diketahui oleh mereka.
Di sisi lain, Ace yang berada tepat di samping kekasihnya pun tersenyum penuh arti, seolah menunjukkan perasaan puasnya secara tak langsung setelah melihat hasil yang dia perbuat semalam.
“Eh?! Siapa yang menyerang Akane? Seharusnya kalian membangunkan ku saja!” Seru Luffy polos sekaligus kesal.
Lantas, Ace akhirnya turut menjawab dikarenakan wanitanya itu sudah terdiam malu, terlebih wajah cantiknya memerah sempurna dari telinga hingga ke leher, bagaikan anak kucing yang sedang dijahili.
“Tenanglah, Luffy. Aku ada di sana semalam untuk membantunya, benarkan, sayang?”
Tubuh Akane meremang, lantunan suara berat kekasihnya terdengar seductivesaat menyapa di telinganya. Namun meski begitu, sang dara tetap menganggukkan kepala sebagai jawaban.
“Wow..”
“Supperrr!”
“Chopper, tutup telinga dan matamu.”
“Eh? Kenapa Nami, Usopp?”
“Oh tidak.. Akane-chan ku sudah menjadi milik orang lain..”
Berbagai respon dan reaksi ditampilkan oleh Anggota Bajak Laut Topi Jerami, sehingga membuat gadis itu merasa ingin menghilang begitu saja, tenggelam ditelan lautan.
Akan tetapi, kala melihat ekspresi kebingungan Luffy, mau tidak mau Akane harus menjelaskan mengenai apa yang terjadi semalam, melewati bagian yang memalukan tentunya.