11. Kemenangan Luffy?

195 25 0
                                    

Please don't be a silent reader, vote n comment. Happy reading y'all!

Sanctuacry

__________________

Pergi menuju Alubarna cukup memakan waktu, matahari telah tenggelam. Di tengah perjalanan, Akane menyuruh Smoker dan yang lain untuk pergi terlebih dahulu. Akane mengatakan bahwa dia ingin memastikan sesuatu. Smoker hanya bisa menyetujui hal itu. Akane juga sudah meminta borgol batu laut kalau-kalau nanti dia menemukan Crocodile telah dikalahkan.

Akane bergegas menuju ke arah pertarungan antara Luffy dan Crocodile. Dia harus memastikan apakah Luffy menang/kalah. Saat dia sampai disana, dia tidak menemukan Crocodile. Disana juga tidak ada Robin atau pun Luffy. Hanya saja disana terdapat bercak darah membuat Akane menggertakkan giginya.

"Ini darah siapa? Luffy? Ga mungkin, Luffy ngga bakalan berdarah sama Crocodile kecuali Crocodile nebas Luffy" Gumam Akane. Setelah melihat nya Akane hanya bisa melanjutkan kembali perjalanan menuju Alubarna.

Dia tidak ada waktu untuk mencari Luffy sekarang. Beberapa jam terlewat, Akane baru sampai setengah perjalanan. Dia saat ini berada di kapal Angkatan Laut milik Smoker.

"Smoker-san, sepertinya kita tidak bisa melerai perang yang akan terjadi" Ucap Akane. Smoker mengangguk. "Benar, kita hanya bisa menunggu putri Vivi yang melerai mereka" Timpal Smoker.

Tashigi menjatuhkan keringat besar. "Apa kita akan membiarkan perang itu terjadi begitu saja disaat kita tau kalau itu akan terjadi Smoker-san? Apa kita tidak bisa mencoba untuk menghentikan perang itu?" Tashigi mencoba untuk menyampaikan pendapatnya.

Akane tersenyum. "Tenanglah, kita tidak akan diam saja disini. Aku akan pergi kesana" Kata Akane.

Tashigi yang mendengar itu pun melebarkan matanya, dia mendekat ke arah Akane. "Aku akan ikut bersamamu Akane Shosho!"

"Baiklah kalau begitu"

***

Chopper kembali dengan membawa kendaraan baru, yaitu seekor kepiting raksasa. Kepiting raksasa itu didapati Chopper melalui kenalan unta yang ikut bersama mereka. Unta itu diberi nama Matsuge oleh Nami, yah~ mungkin karena bulu mata yang terdapat di mata unta tersebut. Kepiting raksasa itu ingin menjadi kendaraan mereka dengan satu syarat, wanita yang ada disana harus memakai pakaian penari. Namun, yang memakai hanya Nami karena pakaian milik Vivi terdapat kerusakan.

Saat mereka telah berjalan, tiba-tiba terdapat segumpalan pasir yang menangkap Vivi. Hal ini membuat semua orang terkejut. "Vivi/chan!" Teriak mereka.

Luffy memanjangkan tangannya dan menggantikan Vivi untuk menghadapi si biang keladi.

"Duluan saja! Aku akan menyusul kalian!" Teriak Luffy sebelum akhirnya benar-benar menghilang dari pandangan mereka.

Yang lain khawatir dengan Luffy, mereka ingin memutar arah dan menyusul Luffy. Tapi ucapan Zoro membuat mereka menghentikan niat mereka.

"Tenanglah, percayakan saja padanya" Ucap Zoro. Mereka pun membulatkan tekad untuk mempercayai semuanya pada Luffy.

Matahari sudah tenggelam, Luffy belum kembali lagi daritadi. Mereka khawatir tapi mereka akan tetap mempercayakannya pada Kapten mereka.

"Ano.. Mr. Bushido apa yang sedang kau lakukan?" Tanya Vivi.

"Abaikan saja, dia memang sering seperti itu" Ucap Nami mengalihkan perhatian Vivi.

𝗦𝗮𝗻𝗰𝘁𝘂𝗮𝗰𝗿𝘆.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang