When You Look at Me

133 22 0
                                    

Jam istirahat tiba, Yejin, Gyuvin dan Ricky memegang nampan masing-masing, mencari kursi untuk diduduki. Dari jauh mereka melihat Gunwook melambai, memberi isyarat agar mereka bergabung.

Yejin buang muka, melihat sekeliling dan tanpa sengaja melihat Taerae yang sedang duduk sendirian menikmati makannya.

"Hei, aku akan makan dengan yang lain hari ini." Ucap Yejin pada Gyuvin dan Ricky.

Tanpa menunggu balasan, Yejin berlalu pergi. Gyuvin dan Ricky hanya menggeleng kepala.

"Memangnya dia punya teman lain selain kita? Gunwook juga sudah memanggil, apa dia sengaja?" Tanya Gyuvin.

"Tentu saja, memangnya kau mau makan bersama saat sedang marahan? Dan biarkan dia mencari teman baru." Balas Ricky dengan nada sewot, dia kesal karna Gyuvin masih mempertanyakan hal itu.

"Ayo pergi sekarang." Sahut Ricky. Dia berjalan lebih dulu dan diikuti oleh Gyuvin menuju Gunwook yang sedang kesal melihat Yejin pergi mendekati Taerae.

Melihat ekspresi kesal Gunwook, Ricky tertawa. "Kau belum bicara dengan Yejin?" Tanya Ricky disela tawanya.

"Sudah tapi dia bilang akan memaafkan ku jika aku minta maaf pada Taerae." Jawab Gunwook tanpa mengalihkan pandangannya dari Yejin dan Taerae yang sedang duduk bersama.

"Astaga, apa yang akan kau lakukan?" Tanya Gyuvin.

"Apalagi, aku terpaksa minta maaf padanya." Jawab Gunwook sambil mengaduk makanan didepannya dengan kasar.

Ricky dan Gyuvin saling bertatapan. Apa kita tidak salah dengar? Seorang Gunwook akan minta maaf duluan? Terlebih lagi pada Kim Taerae? Begitulah kira-kira isi pikiran mereka.

Sementara itu disisi lain..

Yejin mendekati Taerae dan duduk di bangku sebelahnya. Taerae mengerjap bingung, tidak menyangka Yejin akan duduk dan makan bersamanya, tanpa sadar senyumnya merekah.

"Kenapa kau makan sendiri seperti ini? Aku akan menemanimu." Kata Yejin cepat. Dia tersenyum bangga seakan-akan baru saja membantu teman yang kesusahan.

Taerae melihat kearah teman-temannya yang sedang berjalan kearahnya, dia menggeleng, memberi kode agar mereka tidak bergabung dengannya. Dengan cepat dimengerti oleh Junhyeon, Jeonghyeon dan Seunghwan.

"Kenapa kamu nggak makan sama Gunwook dan yang lainnya?" Tanya Taerae.

"Aku sedang marah padanya dan kebetulan melihatmu duduk sendirian disini. Aku bisa makan sekalian menemanimu." Jawab Yejin, dia menyuap makanannya.

"Begitu, ya?" Gumam Taerae sedikit kecewa.

"Iya." Jawab Yejin acuh, dia terlalu fokus pada makanan. Menu hari ini adalah favoritnya, ayam pedas manis.

Taerae yang mendengar jawaban acuh Yejin menatapnya. Beberapa detik kemudian dia tertawa, Yejin makan dengan lahap dan itu terlihat sangat lucu baginya. Dia terlihat seperti kelinci yang sedang mengunyah wortel.

Yejin menoleh. "Kenapa tertawa?" Tanyanya dengan mulut penuh.

Sekali lagi tawa Taerae pecah, dia sangat gemas. Ingin sekali rasanya mencubit pipi Yejin yang menggembung.

"Telan dulu, baru bicara." Kata Taerae setelah tawanya reda, dia mengusap sudut bibir Yejin yang ternoda oleh saus ayam.

Yejin membeku, matanya melebar dan jantungnya berdegup kencang. Satu detik kemudian dia tersedak oleh makanan di mulutnya. Dia terbatuk sambil memukul-mukul dadanya. Taerae dengan sigap memberinya air.

Yejin mengambil air itu dan meminumnya dengan cepat. Dia menghabiskan seluruh air lalu mengusap mulutnya. Yejin berusaha menyembunyikan mukanya yang memerah dengan melihat kearah lain.

Sour Grapes | Kim Taerae ZB1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang