18+++++12 April 2000
Aku pulang ke rumah setelah menyelesaikan kuliah di Jakarta.Beberapa hari di rumah, aku merasakan kerinduan yang sangat mendalam pada almarhum kakak perempuan ku yang sudah meninggal beberapa tahun yang lalu.
Sejak kematiannya ayah dan ibu sangat terpukul, ia trauma dan mengunci kamar tempat kakak menggantung dirinya dulu.
Dulu aku berharap mereka pindah saja agar trauma yang mereka alami hilang. Tapi mereka menolak karena rumah ini warisan kakek nenek.Sore ini hujan deras di luar, ayah dan ibu sedang pergi. Aku memutuskan untuk membuka pintu kamar kakakku yang telah lama di kunci.
Didalamnya penuh debu, ranjang yang sudah di gulung kasurnya, dan buku-buku yang tertata rapi dalam lemari.
Diantara buku itu satu buah buku yang menarik perhatianku. Yaitu sebuah buku diari bersampul merah milik mendiang kakakku, saat aku membukanya aku menemukan sesuatu yang kakak tulis tepat di hari kematiannya.November , 25-1996
Malam ini ayah kembali memintaku untuk melakukan sex. Dan ibu akan merekamnya melalui handycam untuk koleksi.
Aku sudah lelah, terakhir ia membuatku terikat dengan tali anjing di leher memintaku untuk menari erotis tanpa sehelai baju pun. Aku benci mereka, entah apa yang mereka akan lakukan padaku malam ini , kulihat ayah sudah berjalan naik sambil membawa tali tambang menuju kamar ku.