Acara yang membosankan

0 0 0
                                    

Sore itu aku menghadiri sebuah acara pernikahan kolega kantor bersama kedua orang tuaku. Umurku baru 18 tahun dan Ibu memaksaku memakai gaun formal berwarna merah hati yang membuatku nampak tua.
Dan pesta itu pun sangat membosankan, hanya sekelompok orang berdasi yang saling bercakap-cakap pura-pura ramah dan membicarakan tentang bisnis.
Aku tidak suka berada di keramaian dan menarik perhatian orang, jadi aku  menyendiri di pinggir kolam sambil makan beberapa cookies dan minum jus, membiarkan semua orang di dalam dengan obrolannya.

Aku menikmati sepoi-sepoi angin yang menerpa di balkon, kolam renang yang sepi dan tanaman bonsai yang mengelilingi pancuran air berisi ikan koi membuatku  relax sejenak.

Saat yang sama, seorang anak kecil yang lepas dari pengawasan ibunya mendekati kolam ikan koi dan terpeleset. Ia yang hanya tingginya beberapa inci langsung tenggelam meronta-ronta,

"Sial!!"

Aku ingin meminta tolong tapi itu akan membuatku menarik perhatian orang, dan aku tidak suka itu.

Tapi jika aku biarkan ia bisa mati.

Tapi ya sudahlah dia bukan siapa-siapa.

Tapi ia tak kunjung mati, sekarang ia justru meronta menggapai permukaan air membuat cipratan dimana-mana.

"Oke."

Aku turun dan mendorong kepalanya ke dalam air. Selama sekitar satu menit, akhirnya ia tak bergerak. Aku naik lagi dan menghabiskan sisa cookies ku.

LATE NIGHTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang