Violin De Oliveira

25 1 0
                                    


Indonesia, Bandung 2023

Suasana kelas dipagi hari yang cerah, semakin cerah bahagia karena 3 les matapelajaran jam pertama mendadak di kosongkan, dikarenakan rapat. Membuat semua siswa/siswi SMA Harapan senang tak karuan.

"Pala Bapak kau Lah!"

Teriak Togar dengan logat bataknya. Moodnya kesal karena kalah bermain game online. Dialah Togar Situngkir. Tapi lebih sering dipanggil Tungkir oleh teman sekelasnya. Togar merantau jauh dari Medan hanya untuk menimba ilmu di Bandung ini. Harapan mamaknya, Togar jadi lebih pintar karena merantau. Tapi si Tungkir ini malah menghabiskan waktu untuk bermain game. Kalau peringkat nya selalu stay di 29 dari 38 orang, alasan Togar selalu bilang, "Sekolah ku termasuk sekolah unggulan mak. Saingan ku semua kawan satu kelas ku, pintar kali mak. Kerjaan bapak nya pun Bos, anak nya di suruh ikut les. Makanya gabisa ku tingkatkan mak. Yang susahan, betul."

"Anjir, skali-skali kalau ngomong tuh lembut dikit kek! Bikin orang baperan asu." Balas Kenzo kesal sambil bermain game online. Kenzo 11 12 dengan Togar. Penikmat game Mobile Legend.

"Mau kekmanalah, sejak keluar dari perut mamak ku, emang kekgini aku ngomong!" Ucap Togar kembali meninggikan suaranya. Kenzo yang mendengar itu membuat nya semakin jengkel. Lalu berkata, "Yaudah, santai ngab".

"Okelah bang. Santai pun aku." Balas Togar sambil melanjutkan permainannya.

Disisi lain, ada perkumpulan di kelas 12 IPS 3 ini, namanya 'Ungkap oleh Siti' seperti biasa isinya adalah melakukan rutinitas penggibahan. Tak ada satupun berita terlewatkan mulai yang terbaru, hangat, dan yang trending pastinya. Semuanya tentang sekolah mereka.

"Beneran deh, suer! Jefri beneran putus sama pacar nya. Baru sebulan loh!" Jelas Siti dengan raut wajah serius. Semua perkumpulan cewe maupun cowo yang mendengar berita itu terkejut hebat. Emang betul kalau Siti adalah mimin gosip the best dikelasnya. Tak sia-sia platform website khusus kelas kelas mereka 'Ungkap oleh Siti' itu dibuat. Berita yang dibawakan nya selalu dapat dipercaya, fakta no kecot! Apalagi membahas Jefri si Playboy adalah topik yang sangat menarik. Lebih menarik daripada membahas soal matematika limit dari Pak Eko.

Merasa gibahan Siti laku, siswi itu berencana memperluas platform nya sampai satu sekolah. Lumayan juga menurut Siti.

Lanjut di pojok kelas paling depan, disamping jendela tepat di depan meja guru, seorang siswi tertidur pulas menutup kepalanya dengan buku. Violin De Oliveira, lebih sering dipanggil Olin. Merupakan siswi beprestasi di akademik maupun non akademik. Tapi prestasinya lebih menonjol di non akademik.

Violin marathon drakor dari sore hingga subuh. Itu sebabnya dia kurang tidur dan mengantuk. Beruntung saja pagi ini para guru sedang mengadakan rapat. Setidaknya Violin bisa beristirahat menggantikan jam tidur malam nya yang habis di sikat drakor.

Marathon drakor adalah kegiatan santai nya jika dia sedang tidak mengikuti berbagai kompetisi biola. Ya, Violin selalu mengikuti lomba bermain biola mewakili dari sekolah nya. Mengikuti berbagai latihan dibarengi dengan kegiatan sekolah, hingga memakan waktu santai yang begitu padat sering membuat nya hampir frustasi.

Usai pergibahan paripurna selesai, semua melakukan aktivitas nya masing-masing, mengerjakan PR matematika dari Pak Eko. Bagi yang tidak siap.

"Olinnn..! Olin, Olinnn!" Teriak Sheina berlari dari luar kelas, lalu duduk disamping Violin kemudian mengguncangkan tubuh Violin.

Sheina Nois sahabat Violin. Dua gadis ini sudah lama berteman sejak bayi. Ibu mereka pernah mengaku bahwa awal perjumpaan nya dimulai ketika melihat-lihat pakaian bayi di pusat perbelanjaan khusus bayi. Ketika ibu mereka saling bertemu, keadaan menjadi klop membuat duo itu mendadak jadi bestie. Akhirnya menjadi bff hingga ke putrinya. Agak laen emang.

"Gua dapat berita baik! Si Jefri udah putus sama pacarnya cokkk!" Seru Sheina puas. Violin yang dari awalnya terlelap dalam mimpi, reflek jiwanya bangun. Matanya terbuka melotot, badannya bangun duduk tegak.

"SERIUS?!!" Teriak Violin tak sadar, membuat semua orang di kelas mendadak kaget menoleh ke dirinya. Violin cengiran minta maaf, karena teriakan nya telah mengganggu mereka.

"Putus sama pacarnya? Si Rina jablay? Senang banget gua!" Bisik Violin kepada Sheina. Ini adalah kabar baik bagi Violin. Akhirnya setelah penantian lama, Jefri putus lagi dengan pacarnya. Tak sia-sia dia berdoa setiap sepertiga malam. Setiap Jefri memulai hubungan istimewa dengan cewe lain, Violin selalu berdoa dan memohon kepada Tuhan supaya Jefri putus dengan pacarnya. Naas, doanya terkabul, mengakibatkan Jefri selalu gagal soal percintaan. Total mantannya sampai 10 dalam sebulan!

Jefri adalah laki-laki yang sudah lama dia sukai sejak awal masuk di sekolah itu. Violin berharap ingin berpacaran dengan Jefri, tapi menurutnya mustahil. Berbicara dengan nya saja tidak pernah. Makanya dia pantang berdoa. Kalau dirinya tak bisa, Violin meminta bantuan dari jalur langit.

"Yaudah, sana pepet si Jefri. Kesempatan bagus tuh! Apalagi alasan lo?!" Bisik Sheina menggoda sambil menyenggol bahu Violin.

"Gua ga yakin na, setiap berpapasan langsung aja bikin gua panik. Apalagi bicara langsung. Lo tau kan, gue belum pernah ngomong sama dia anjir."

Sheina memutar bola matanya malas dengan perasaan jengkel.

"Dengar, menurut pemikiran gua nih ya. Lu siswi berprestasi, lu terkenal. Ga ada yang ga kenal sama lu. Hampir semua penghuni sekolah kenal elu. Sekarang, lu udah ngerti kan?" Kata Sheina serius.

Violin mengerutkan kening kebingungan, dan Sheina berkata lagi, "Udah percaya aja sama gueee. Tinggal ajak dia ngomong doang elah. "
Violin masih diam tak berkutik. Masih berpikir keras untuk bertindak.

"Oke, oke, gua bantu lu. Gua punya rencana!" Ujar Sheina lagi sambil menatap lawan bicaranya horor, membuat Violin bergidik ngeri.

***


Violin De OliveiraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang