malam ini, junkyu sedang bermalas ria dikasurnya, tiap hari kerjaannya gitu aja terus, berleha leha, nonton drakor sambil nyemil.
"JUNKYUU!!!" teriak bunda dari luar.
sebagian camilannya tumpah ke kasur, pasti bakal kena omel padahal yang salah bunda, manggil anaknya yang kagetan.
"bunda panggil kok gak nyaut?" ucap bunda masuk ke kamar junkyu, kebetulan malam ini ia tidak mengunci pintunya.
"KENAPA MAKANANNYA DIJATUHIN KE KASUR?!" junkyu fikir di atas kepala bundanya sudah ada tanduk yang sudah siap untuk memarahi junkyu.
lagi dan lagi, ia disuruh ke minimarket untuk membeli telur, ada apa dengan bundanya sih? hampir setiap malam loh menyuruhnya keluar untuk dibelikan sesuatu, tapi dari pada ia dimarahi lagi oleh bunda tercintanya lebih baik menurut.
ia bersenandung guna mengusir keheningan yang tercipta, melewati taman yang junkyu lihat ada perawakan tinggi seperti malam kemarin, junkyu takut itu penculik, dan ia berpikir target selanjutnya adalah dia.
"masa alien sih?" gumam junkyu memperhatikan.
"ohh, aman." karena dirasa junkyu orang itu memegang sepuntung nikotin ditangannya.
"ngapain coba malem-malem diem di taman, sendirian lagi," monolognya lalu segera pergi takut ada hantu yang tiba-tiba muncul dihadapannya.
mentari masuk dari bilah jendela, lelaki berkelahiran september itupun terusik dengan adanya cahaya yang memasuki indra penglihatannya.
dewi fortuna sedang baik hari ini, buktinya dia tidak terlambat seperti kemarin. dia tersenyum bangga lalu kurva tersebut luntur ketika mengingat bahwa masih ada hukuman menantinya seminggu ke depan.
"kenapa anak bunda lemes gitu?" tanya bunda ketika melihat anaknya yang tak ada semangat hidup.
"hukaman menanti aku bun," jawab junkyu berusaha tegar.
bunda hanya menepuk pelan pundak junkyu. "hidup emang penuh cobaan," balas bunda lalu menyuruh anaknya untuk sarapan.
junkyu makan dengan tak berselera. "yaudah, aku berangkat ya. dadah bunda." pamit junkyu pada bunda tak lupa ia menyalimi bunda sebelum pergi.
"iya, hati-hati." junkyu mulai pergi meninggalkan pekarangan rumah dengan motor scoopy tak lupa helm bogonya.
....
hari ini junkyu menyapa satpam sekolah dengan ramah, tidak seperti kemarin yang malah junkyu marahi karena tak kunjung dibuka gerbangnya.
"gak terlambat den?" tanya pak agus satpam sekolah.
"bisa liat kali pak agus juga." jawab junkyu, dia berhenti dulu di depan gerbang buat nyapa pak agus.
pak agus cuman ketawa dan junkyu mulai parkirin motornya.
tin tin
tiba-tiba dari arah belakang ada yang klakson junkyu yang dasanya suka terkejut refleks membelokan stang dan mau gak mau lelaki helm bogo itu jatuh ke rerumputan.
"sial! gak seneng banget ngeliat gue bahagia." batin junkyu kesal, marah pada dewi fortuna.
orang-orang mulai mengerubuni junkyu, begitupun pak agus, berusaha menolong junkyu dan dibawa ke ruang kesehatan.
ia melihat kesekeliling mencari motor ninja yang sudah membuatnya jatuh.
dirasa ia melihat pria yang turun dari motor ninja, ia segera menghampiri, walau kakinya sudah pincang menahan sakit.
"bawa motor yang bener, ngebahayain orang aja," ujar junkyu dihadapan pria yang lebih tinggi 5cm darinya.
lelaki itu hanya mengerutkan keningnya, tanda tak mengerti.
"gak usah pura-pura bego, gue tau lo yang klakson sampe buat gue jatoh."
responnya hanya diam yang mana membuat junkyu jengkel.
"junkyu! woi udah," dari arah belakang jihoon memanggilnya.
"bentar, dia hampir celakain gue."
"udah junkyu, plis nurut sama gue kali ini," bisik jihoon.
"gue lagi minta pertanggung jawaban jii. jangan dihalang halangi gini dong."
anak murid lain hanya memperhatikan ketiga orang yang menjadi sorotan pagi ini.
"cepet minta maaf, liat kaki gue jadi kena batunya kan!" ujar junkyu menatap lelaki itu tak takut.
"jun, lu salah orang," bisik jihoon
...
![](https://img.wattpad.com/cover/309734565-288-k785606.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
ethereal (harukyu) ✅️
Teen Fictiontentang cahaya yang membawa haruto keluar dari kegelapan bxb harukyu jangan salpak, lov terimakasih yang sudah mampir 🤩🖤