11

283 23 2
                                    


bel pulang sekolah sudah berbunyi, kedua kembar tak indentik itu keluar dari kelas sebab jihoon akan main ke rumah sobat karibnya, seperti sudah lama tidak mampir padahal 2 hari yang lalu lelaki bertompel dipipi itu pergi menginap.

"mau kemana?" baru saja keluar dari pintu pertanyaan aura dominanisasi keluar dari mulut pewaris watanabe.

jihoon tergelak dengan mata yang hampir keluar, sedangkan junkyu memutar bola matanya malas dan mengacuhkan pertanyaan dari haruto.

ditariknya tangan jihoon agar mengikuti, begitu pula dengan haruto yang mengikuti keduanya, junkyu sebal ketika mata siswa siswi tertuju padanya, walau terbilang tak cukup banyak tetap saja dia risih diperhatikan seperti itu.

sejujurnya jihoon takut ketika aura dingin seperti menerpanya dan buat bulu kuduknya berdiri.

"jun ku-kucup di sini aja," ujar jihoon melepaskan genggaman tangan junkyu dan tersenyum aneh pada pewaris watanabe.

junkyu menghela nafas. "kenapa?"

"tadi gue nanya, gak lu jawab," balas haruto menatap lama junkyu.

jihoon sudah menutup mulutnya dengan dramatis.

"ya emang mau apa? gue mau pulang haruto!" junkyu seperti menahan amarahnya ketika berhadapan dengan haruto.

"sama gue," seolah mutlak ucapannya.

"gue sama jihoon, ayo ji," ajak junkyu menyuruh jihoon menyalakan motor vesmet yang dibawanya hari ini.

dengan melihat sekilas wajah haruto, jihoon yang mau menyalakan motornya jadi urung.

"kenapa ji?"

"better lu dianter haruto aja deh jun," kikuk jihoon menggaruk salah tingkah.

"ish.. kok lu gitu?" bisik junkyu mencubit lengan sobat karibnya, ah ralat fake sobat karib sebab ia dengan berani menumbalkan dirinya pada seekor harimau.

"lu gak liat apa tatapan matanya sama gue? kalo dianime udah jadi laser kali," balas jihoon pelan takut pembicaraannya terdengar, yaa walau bagaimanapun orang sedekat haruto akan tetap mendengarnya.

junkyu perhatikan wajah haruto yang memang tampan, ekhem fokus. wajah haruto yang datar seperti biasa.

"udah ya jun, lu sama haruto aja gue ke rumah nanti," pamit jihoon menyalakan mesin motornya lalu menancap pergi.

"FAKE FRIEND LU!!!" teriak junkyu.

"ke rumah? ngapain?" tanya haruto

"siapa?"

"yang tadi."

"oohh mau ciuman," jawab junkyu asal.

haruto yang awalnya fokus langsung arahkan atensinya pada junkyu 100% "beneran?" tanyanya tak percaya

"isengin seru kali ya," batin junkyu tertawa.

"iya, kenapa? cemburu? gak suka?" tanya junkyu menantang.

"iya, gue gasuka," jawab lelaki berkelahiran bulan april itu, memang penuh kejutan.

junkyu hanya bengong akan jawaban yang diberikan.

"ayo naik," ajak haruto pada junkyu dan laki-laki manis itu menurut akan ucapan haruto.

...

haruto membawanya  ke sebuah tempat yang bisa dibilang cafe ini terkenal dengan cat friendly nya.

"gue mau pulang harutoooo," kata junkyu setelah haruto menyuruhnya untuk turun.

"gue laper," jawab pewaris tersebut.

"ngapain ke cafe kucing gue tanyaaa??? mending juga lamongan pertigaan," jawab junkyu asal.

"lu mau lamongan?" tanya haruto.

junkyu menggeleng. "gue mau pulang!!!" lanjutnya.

haruto tancapkan gasnya lagi dan berakhir mereka berdua di lamongan dengan wajah cemberut junkyu.

"haruto ihhh," marah junkyu menyimpan kedua tangannya dimeja dan menyeludupkan kepalanya buat haruto tersenyum simpul akan kelakuan random pacar lucunya itu, ahh ya pacar.

makanan sudah sampai, dua porsi sudah ada dimeja, junkyu mau menolak tapi ketika wangi ayam serta sambel pecel yang menggugah selera perut siapa yang tak bergejolak.

"gue makan asalkan lu makan, jangan liatin gue!" ujar junkyu ketika tangannya sudah siap menyuap tapi tangan kirinya menolak dan menyimpannya terlebih dahulu.

junkyu lihat cara makan haruto yang menggunakan sendok dan mulai melahapnya.

junkyu tersenyum lalu mengusap kepala haruto. "gini kan enak," katanya lalu mulai menyuap untuk dirinya sendiri.

haruto berucap bahwa, matahari terbenam, lamongan dan usapan kecil dikepalanya akan ia ingat sampai kapanpun sebagai hal besar yang membuat ia bahagia akan kedatangan junkyu seolah membawa cahaya bagi hidup haruto yang gelap.

ethereal (harukyu) ✅️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang