18

374 39 7
                                    


terkadang junkyu selalu bingung akan perasaan pada diri sendiri, bingung apa yang dia inginkan dan apa yang dia mau.

pemuda manis terdiam begitupun dengan sang bunda.

"gimana junkyu? kamu mau putus sama haruto demi bunda?" tanyanya lagi, lagi juga junkyu kebingungan harus menjawab apa.

"maaf bunda," bisik junkyu, tak tega membuat bundanya kecewa.

bunda mengusap lagi punggung junkyu yang mulai terisak.

lelaki manis tak menyangka bahwa ketertarikannya pada lawan jenis berkurang setelah beberapa bulan kebelakang dirinya selalu bersama haruto, apakah ini perasaan yang benar nyata?

bunda tersenyum. "you really love him?" tekannya pada kata him.

"im sorry."

"no need sayangku," balas bunda tersenyum.

"liat bunda hey junkyu," ucap bunda membuat junkyu fokuskan matanya menatap sang ibunda.

bunda benar-benar tersenyum, seperti mendapatkan lotre khusus. "kayanya kita bakal ngobrol banyak?" ucapnya menggantung.

"order martabak di ojol jun," lanjut bunda membuat kerutan didahi anaknya muncul.

matanya seolah bertanya. "selera kamu cukup bagus, walau irit ngomong," kata bunda, buat tangis junkyu menjadi tawa

...

haruto hilang, lagi. tapi untuk hari ini biar junkyu turunkan gengsi untuk menghubungi haruto lebih awal, dia ingin memperjelas hubungan mereka jika memang berpisah adalah jalan yang terbaik maka akan ia lakukan, yang terpenting sekarang, ia.harus.menemukan.haruto.

setelah telfon keempat tak dijawab oleh haruto, akhirnya saat telfon kelima haruto menjawab.

"lu di mana?"

"gak perlu tau."

"gue pacar lu kalo lu lupa, gue harap lu dateng ke taman perumahan gue, dan kalo lu lebih berani dateng ke rumah gue, ketemu bunda."

"aku ke rumah kamu," haruto berucap membuat junkyu menahan senyum.

dan mereka berdua duduk di depan bunda yang memasang wajah seriusnya, membuat junkyu menahan tawa, sekarang gantian biar haruto yang jadi korban bunda selanjutnya.

"haruto," panggil bunda dingin.

"iya tante," balas pewaris watanabe tidak ada ketakukan dalam ucapannya.

"setelah kamu pergi kemarin, kamu belum menjawab pertanyaan saya," ucap bunda.

pewaris watanabe menghembuskan nafasnya. "iya tante, saya berpacaran dengan anak tante."

"putuskan dia dihadapan saya sekarang," kata bunda dingin.

hening, junkyu tak menyangka juga.

"saya mencintai dia tante, saya ingin menjaga junkyu," balas haruto tak ada keraguan.

"saya tidak setuju, lagipun apa yang kamu suka darinya?" bunda mensedakapkan tangannya.

"dia hangat-" tunggal watanabe menatap junkyu dengan nyaman lalu alihkan lagi pada bunda. "dia kekanakan, juga ceroboh tentunya tapi itu membuat saya ingin menjaga dia, yang terpenting dia selalu bisa membuat saya merasa nyaman, dia juga lucu membuat saya merasa disayang dengan leluconnya, saya sayang atau sudah cinta junkyu tante," junkyu tak menyangka kekasihnya menganggap ia seperti itu, hatinya menghangat tiba-tiba.

"kamu mendeskripsikan anak seolah kamu tau semuanya ya," balas bunda mengintimidasi.

haruto tersenyum ketika membicarakan junkyu begitu saja. "tentu saya tidak lebih tau junkyu dari tante sebagai bundanya, yang saya jelaskan pun mungkin hanya sebagian diri junkyu yang belum saya tau, maka dari itu. saya ingin mengenal junkyu lebih lagi."

"izinkan saya untuk menjadi kekasih anak tante."

hening, rumah itu terasa hening tiba-tiba.

"oke, wawancara selesai. bunda izinkan kalian berdua pacaran," kata bunda.

"jangan berlebihan, ingat!" kata bunda memperingati.

lelaki lucu menghelas nafas lega, dia tak menyangka bunda akan mengintrogasi haruto sebanyak itu.

"bunda~~" rengek junkyu padahal dia sudah menyuruh bunda tak sebanyak itu mengoreknya.

"terpenting bunda izinkan kan?" kata bunda acuh dan tersenyum.

pewaris watanabe perhatikan hubungan bunda dan anak, dia tak pernah merasakan itu dan ketika melihatnya secara langsung, hatinya menghangat.

"sini bunda peluk kalian berdua," ajak bunda pada salah satu anak barunya.

mereka bertiga berpelukan, hangat. hanya kehangatan yang ada, lagi. haruto ucapkan terima kasih pada junkyu telah membuatnya merasa disayangi.

junkyu dihidup haruto bagaikan sekecil cahaya yang perlahan memasuki hidupnya dalam kegelapan.

...

bunda dan kedua anaknya 🫠 (menemani malam sabtu hangat kalian)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

bunda dan kedua anaknya 🫠 (menemani malam sabtu hangat kalian)

ethereal (harukyu) ✅️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang