Chapter 8

441 34 2
                                    

"Akhirnya kita bertemu Hidung Merah dan sesuai janji ku, aku akan menghajarmu." Ucap Luffy.
                   
"Mugiwara!" Ucap Buggy lalu tangannya yang sebelumnya terpisah kembali menempel. "Kau ini sangat kurang ajar! Dan berani sekali menantang Kapten Buggy!"
                         
"Dengar ya, ku cuma ingin peta dan harta karun." Ucap Nami.
 
"Iyaiya." Ucapku.
                    
"Ya, aku mengerti." Ucap Zoro.
                     
"apa yang kau lakukan disini? ini bukan urusan kalian para pendatang. Ini adalah pertarunganku. Jadi aku harus melindungi! Dan Jangan ikut campur!" Ucap Boodle.
 
"Orang tua ini sangat menyebalkan." Gumamku.
                   
Luffy lalu tiba-tiba saja menghantamkan kepala Boodle ke dinding dan membuatnya pingsan.
 
'Jangan gitu juga, bodoh.' Pikirku sambil swetdrop.
                 
"Apa yang kau lakukan padanya? Kenapa kau melakukan itu pada Pak Walikota?" Ucap Nami garang.
                     
"Dia menghalangi saja." Ucap Luffy.
                       
"baguslah tidak ada lagi yang menghalangi. Jika Ossan itu ikut bertarung, pasti dia akan mati. Lebih baik seperti itu." Ucap Zoro.

"Kan bisa melakukannya lebih lembut, Luffy no Aho." Ucapku menghela nafas melihat wajah polos Luffy.                 
                     
"Baiklah, ayo kita mulai." Ucap Luffy sambil menatap Buggy. "Hidung merah!!!"
                    
Semua anggota Bajak Laut Buggy menjatuhkan rahangnya mendengar teriakan Luffy. Dan juga aku tertawa kecil mendengar teriakan Luffy.
                        
"Kau berani sekali mengatakan hal itu." Ucap Nami.
                       
"Kau ini sangat membuatku marah, bocah bodoh. Berani sekali  kau memanggilku seperti itu bodoh. Cepat tembakkan Buggy Dama!" Ucap Buggy marah.
                       
Buggy Dama pun ditembakkan. Nami langsung bersembunyi, sedangkan Zoro menjaga jarak dari Luffy. Aku juga langsung mundur ke belakang Luffy. Tubuh Luffy membesar seperti balon dan memantulkan Buggy Dama itu kembali.
                       
"Yosha, mengenai musuh." Ucap Luffy.

"Keren kau Luffy." Ucapku.
                   
"makhluk apa kau ini?" Ucap Nami garang.
                       
"Kau ini selalu mengejutkan orang." Ucap Zoro.
                       
"Sejak kau bertarung dengan singa itu, aku merasa ada sesuatu yang aneh denganmu. Jadi Cepat jelaskan padaku." Ucap Nami.
                     
"Tenang dulu, Nami. Aku bisa jelaskan." Ucapku dan Nami pun diam menunggu penjelasanku. "Jadi Luffy itu manusia karet karna dia memakan buah iblis."
                       
Buggy pun muncul dari reruntuhan dengan memegang anak buahnya di kedua tangannya yang dijadikan sebagai tameng.
                        
" kau ini sangat berani melakukan ini pada kami." Ucap Buggy.
                     
"Dia benar-benar menjadikan anak buahnya sebagai tameng, ya?" Ucap Nami.
                     
"Dia sangat gila." Gumamku.
                        
Mohji lalu muncul dari reruntuhan, dan kemudian Cabaji yang muncul dengan menjadikan Ritchie sebagai tameng.
                      
"Dia sama saja dengan Kaptennya, sama-sama gila." Gumamku.
                        
"Ini sangat sebuah penghinaan, senchou." Ucap Cabaji.
                       
"Oh, Cabaji. Sekarang aku tidak bisa menahan amarahku." Ucap Buggy.
                         
"Cabaji, kurang ajar kau! Apa yang kau lakukan pada Ritchie?!" Ucap Mohji marah.
                      
"Kucing ini maksudmu? Aku tak mau pakaianku kotor, jadi kugunakan dia sebagai tameng." Ucap Cabaji.

Cabaji langsung melepaskan Ritchie sedangkan Monji segera menghampiri Ritchie dengan wajah khawatir kepada Ritchie.

Mohji marah karena melihat Ritchie yang ketakutan saat melihat Cabaji ingin memukul Cabaji tapi dengan mudah dihindari oleh Cabaji.

One Piece X Reader ReinkarnasiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang