Chapter 7

539 38 3
                                    

Zoro masih membawa sangkar itu lalu menghentikan langkahnya di depan toko makanan hewan peliharaan karna ia sudah terlalu lelah dan lukanya semakin parah.

"Sudahku bilang biar aku saja yang bawa sangkar itu, kau ini sangat keras kepala!" Ucapku kesal.

"Urusai, aku ingin istirahat dulu sebentar." Ucap Zoro tapi tiba-tiba tubuhnya akan terjatuh ketanah.

Aku pun dengan sigap langsung menangkapnya supaya tidak terjatuh.

"Kau ini memang bodoh ya." Ucapku kesal.

"Urusai!" Ucap Zoro.

Aku pun langsung menyandarkan Zoro di tiang toko itu. Lalu ada seeokor anjing putih di depan kami. Luffy dengan semangat mendekati anjing itu tapi anjing itu diam saja tidak bergerak sama sekali.

Aku dengan cepat langsung memeluk anjing itu.

"Kawai!!" Ucapku.

Lalu Aku melepaskan anjing itu dan menatap Zoro.

"Lukamu itu harus diobati nanti semakin parah." Ucapku.

"Mungkin aku harus memberikan ini untukmu, karna sudah menyelamatkan aku tadi." Ucap Nami lalu ia mengeluarkan kunci sangkar yang mengurung Luffy.

"Itu kunci kurungan ini! Kau pergi mencari kunci itu hanya demi aku?" Ucap Luffy.

"Tidak, aku cuma tidak mau berhutang apa-apa, itu saja". Ucap Nami.

Saat Luffy akan ngin mengambil kunci itu, anjing putih itu langsung memakannya membuat mereka semua terkejut, sedangkan Aku cuma menghela napas melihat kejadian itu. Luffy lalu mencekik anjing itu supaya bisa mengeluarkan kuncinya yang ada didalam mulutnya.

"Jangan sakiti Shushu. Dasar bocah nakal." Ucap pria dengan rambut putih panjang.

'Apakah itu Boodle.' Pikirku saat kedatangan Boodle.

"Siapa kau, Ossan?" Ucap Zoro.

"Aku walikota di koto ini. Kalian siapa? Ucap Boodle lalu melihat luka Zoro. "Astaga, lukamu itu cukup serius. Apakah kalian baru saja bertarung melawan Buggy? Ini harus dibawa ke dokter."

Lalu Boodle membawa Zoro ke suatu rumah untuk diobatiku Nami dan Luffy hanya menunggu diluar rumah.
                     
"Bagaimana keadaan Zoro?" Ucap Luffy.

"Iya, bagaimana keadaan Zoro, tidak terlalu parahkan lukanya." Ucapku sedikit khawatir.
                         
"Dia baik-baik saja, dia lagi tertidur." Ucap Boodle.

"Syukurlah." Ucapku sambil menghela nafas lega.
                                                
"Terima kasih banyak sudah membantu kami." Ucapku sambil tersenyum kearah Boodle.
                        
"Tidak masalah." Ucap Boodle.
                         
Nami lalu berjongkok sambil melihat Shushu dan mengelus kepala Shushu.
                        
"Nama anjing ini Shushu, kan?" Ucap Nami.
                       
"Kenapa dia cuma duduk disana, apa yang dia dilakukannya?" Ucap Luffy.

"Apa enggak bosan cuma duduk disana." Ucapku
                         
"Menjaga toko." Ucap Boodle.

"Hah, menjaga toko?" Ucapku.
                         
"Menjaga toko?" Ucap Nami.
                      
"Benar." Ucap Boodle.

"Apa maksudnya?" Tanyaku.
                        
"Berarti ini toko makanan hewan peliharaan." Ucap Nami menyimpulkan saat memperhatikan toko tersebut.
                       
"Tepat sekali. Pemilik toko ini adalah teman baikku." Ucap Boodle lalu memberikan semangkuk makanan anjing pada Shushu. "Dan Aku selalu memberinya makan selama ini."

One Piece X Reader ReinkarnasiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang