Sementara Crocodile tertawa, tangan Vivi diikat dan ia didudukkan di sebuah kursi.
"Pliss deh jangan ketawa-tawa mulut lo bau busuk bikin gua muntah-muntah nanti." Ucapku ceplas ceplos
"Oyy [Name], jangan seperti itu nanti dia marah dan kita jadikan santapan buaya itu." Ucap Usopp syok dengar kata-kataku
"Biarin." Ucapku acuh.
"W-wow, ucapanmu pedas sekali [Name]" Ucap Nami sedikit syok.
'Maafkan aku ya sayang, aku terpaksa bilang kaya gitu supaya kelihatan ga suka banget sama kamu padahal aslinya SUKA BUANGETTT!! SIAPA SIH YANG GA SUKA SUGAR DADDY.' Pikirku campur aduk kaya adonan.
Keadaan kami juga tidak bagus karena kami dikurung di dalam penjara yang terbuat dari batu laut, yang bisa melemahkan kekuatan pengguna buah iblis.
"Apa yang kau rencanakan untuk Alabasta?" Ucap Vivi.
"Haruskah aku memberitahumu sebagai seorang rendahan? Ini untuk mereka yang mempertaruhkan nyawanya demi kebahagiaan orang lain, bodoh sekali." Ucap Crocodile.
"Kau berniat membunuh ayahku? Kau tidak akan bisa melakukannya!" Ucap Vivi yang marah.
"Sabar Vivi, dia cuma mancing amarahmu saja biarkan saja dia bilang apapun itu." Ucapku tenangin Vivi.
"B-baiklah [Name]." Ucap Vivi sedikit lesu.
"Jangan melihatku seperti itu. Aku tidak berniat seperti itu. Aku tidak akan mendapatkan apa-apa dari kematiannya. Cobra akan tau bahwa penghinaan lebih kejam daripada kematian." Ucap Crocodile.
'Apa ya yang paling kejam dari kematian, padahal kematian udah tingkat paling kejam lohh.' Pikirku.
"Lebih kejam dari kematian?" Ucap Usopp.
"Seorang putri seharusnya tidak berwajah menyedihkan seperti itu." Ucap Crocodile.
"Aku bertanya sekali lagi padamu? Apa itu Operasi Utopia? Jelaskan padaku!" Ucap Vivi.
"Oi, oi, apa kau tau dengan situasimu saat ini?" Ucap Crocodile.
"Jawab pertanyaanku!" Ucap Vivi.
"Putri yang menyebalkan. Baiklah, rencana sudah dimulai. Aku pikir aku bisa membicarakannya padamu sekarang. Ini adalah rencana yang akan mengakhiri keadaan negara malang ini, Operasi Utopia." Ucap Crocodile lalu mengatakan rencananya pada kami.
Setelah selesai mengatakan rencananya, Crocodile tertawa.
"Sekarang rules pertama jangan buaya darat itu ketawa, mana ketawanya kaya mau mati saja." Ucapku.
"Woyy [Name], kau daritadi bilang yang aneh-aneh mulu, coba jangan mancing amarahnya nanti kita kena semua." Ucap Usopp.
Mendengar perkataan Usopp aku hanya memutar bola mataku.
"Si brengsek itu." Ucap Nami.
"Apa pendapatmu? Kau suka rencanaku? Rencana yang ingin kau hentikan sekarang dimulai. Jika seseorang mendengarkan dengan hati-hati, aku yakin dia mampu mendengar jeritan dari Alabasta. Dan yang terdengar hanyalah 'kami akan melindungi Alabasta...kami akan melindungi Alabasta...kami akan melindungi Alabasta." Ucap Crocodile.
"Hentikan!! Bagaimana kau bisa begitu tidak manusiawi?" Ucap Vivi.
"Tidakkah itu membuatmu menangis? Negeri yang kau cintai ini, akan menghancurkan dirinya sendiri." Ucap Crocodile.
"Huaaa!!" Ucap Luffy yang berteriak penuh amarah lalu berusaha mengeluarkan kepalanya dari jeruji besi, tapi selalu gagal.
"Woyyy, jangan di pegang itu bodoh nanti kau bisa melemah." Ucapku kesel dengan Luffy.
![](https://img.wattpad.com/cover/346061767-288-k686592.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
One Piece X Reader Reinkarnasi
RandomKiyomizu [Name] ialah pecinta One Piece yang tiba-tiba terbunuh karna ingin menyelamatkan orang yang hampir terbunuh. Dan ia pun tiba-tiba masuk dunia One Piece hanya karna sudah menyelamatkan orang. "Karakter - karakter One Piece dan alurnya ini sa...