Buggy lalu menyerang Nami saat Nami mencoba kabur dengan membawa harta karun milik Buggy.
Aku pun dengan cepat menendang selangkangan Buggy yang
membuatnya merasakan sakit yang begitu hebat dan tidak bisa menyerang Nami."Hebat, kau [Name]!" Ucap Luffy memujiku.
"Iya dong." Ucapku sambil membanggakan diri.
"Oy! Biarkan saja harta karun itu dan pergilah. Nanti dia akan mengejarmu lagi." Ucap Luffy pada Nami.
"Tidak akan! Aku tidak akan Meninggalkan harta karun sebanyak ini begitu saja?! Kenapa aku harus meninggalkan harta karun yang kudapatkan?" Ucap Nami.
"Apa?! Harta karun yang kau dapatkan, katamu?" Ucap Buggy.
"Tentu saja. Aku adalah pencuri harta karun bajak laut. Jadi ini semua hasil curian yang kudapatkan, dan pastinya ini semua harta karun ini jadi milikku!" Ucap Nami.
"Oh, benar juga!" Ucap Luffy.
"Itu semua adalah harta karunku! Kau pikir dengan mencurinya akan menjadi milikmu? Apa kau tak pernah diajarkan sopan santun?" Ucap Buggy.
"Sejak kapan penjahat mengajari sopan santun, jangan bodoh!" Ucap Nami.
"Nani?!" Ucap Buggy.
"Aku tak serendah kalian, dasar Bajak Laut." Ucap Nami lalu memeletkan lidahnya pada Buggy.
"Sebaiknya kau mempersiapkan dirimu, Nami!" Ucap Buggy lalu ia memisahkan tubuhnya menjadi beberapa bagian. "Apakah sekarang kau menyelamatkan temanmu, kalau bisa lakukanlah sekarang juga, manusia karet."
"Sialan! Tubuhnya terpisah-pisah menjadi lebih kecil." Ucap Luffy.
Luffy melihat kaki Buggy yang terpisah berjalan paling lambat, jadi Luffy pun mengambil kaki Buggy dan memainkannya membuat Buggy tidak bisa menyerang Nami lagi.
"Hentikan!" Ucap Buggy.
'Pintar juga kau Luffy.' Pikirku.
"Yang harus berhenti itu adalah kau!" Ucap Nami sambil menyerang Buggy dengan harta karun yang dibawanya.
"mengembalikan harta karunku, sekarang juga." Ucap Buggy yang memegang harta karunnya.
Nami berusaha melepaskan tangan Buggy dari harta karunnya. Buggy pun menyerang Nami lagi, tapi Luffy dengan cepat berlari dan langsung menendang Buggy.
"Itu adalah pukulan untuk Pak Walikota itu." Ucap Luffy.
"Terima kasih, kau telah menyelamatkanku." Ucap Nami.
"Ya, itu tak masalah. Oh ya, petanya." Ucap Luffy.
"Pertarungan masih belum berakhir, manusia karet." Ucap Buggy.
"Dia masih hidup!" Ucap Luffy.
"Tutup mulutmu! Beraninya kau mencampuri urusanku!" Ucap Buggy.
Buggy pun menyatukan tubuhnya lagi tetapi tubuhnya sudah diikat oleh Nami sehingga tidak bisa bersatu lagi.
"Apa kau mencari ini?" Ucap Nami sambil menunjukkan hasil curiannya.
"tubuhku!" Ucap Buggy. "Kau memang hebat pencuri!" Ucap Luffy lalu ia melemparkan Buggy entah kemana yang pastinya tempat itu berada sangat jauh dari pulau tempat kami berada sekarang.
"Yey, Aku menang!" Ucap Nami.
Luffy masih tertawa begitu kencang.
Aku pun tertawa kecil melihat itu, aku juga melihat topi jeraminya Luffy dan langsung memperbaiki topi nya supaya tidak rusak lagi.
Luffy pun mendekati Zoro yang masih tidur di jalan. Luffy lalu menepuk-nepuk kepala Zoro untuk membangunkannya.
"Zoro, ayo pergi." Ucap Luffy.
"Apakah pertarungan sudah selesai?" Ucap Zoro yang baru saja membuka matanya.
"Ya. Peta dan navigatornya, kita mendapatkan keduanya." Ucap Luffy.
"Hei, kalian! Kalian kelihatan bukan penduduk disini?" Ucap penduduk.
"Ya. Kalian siapa?" Ucap Luffy.
"Kami penduduk di kota ini. Apa yang terjadi dengan para Bajak Laut itu? Jika kalian mengetahui sesuatu, ceritakan pada kami." Ucap Penduduk.
"Oh, para penduduk kota, ya. Kukira kelompok mereka masih ada lagi." Ucap Nami.
Para penduduk yang melihat Pak Walikota yang pingsan menjadi panik dan juga marah.
"Gomen, yang menghajar Ossan itu adalah aku." Ucap Luffy dengan santainya.
"Nani?!" Ucap para penduduk dengan wajah marah sambil menatap Luffy.
"Oy Luffy, kenapa kau mengatakan itu!." Ucapku.
"Tunggu, seharusnya kau tak mengatakannya!" Ucap Nami.
"Tapi kau melihatnya, kan?" Ucap Luffy.
"Tapikan jangan gitu juga!." Ucap Nami.
"Sungguh tak termaafkan!" Ucap Penduduk.
"Siapa kalian ini? Jangan-jangan kalian adalah teman para Bajak Laut itu?" Ucap penduduk.
"Kami Bajak Laut." Ucap Luffy dengan santainya.
"Luffy no Baka, kenapa harus ngomong seperti itu?!." Ucapku.
"Kan, kita memang Bajak Laut." Ucap Luffy sambil menatapku.
"Sudah kami duga!" Ucap para penduduk.
"Baka!" Ucap Nami garang sedangkan Zoro tertawa.
"Tapi itu benar kan?" Ucap Luffy.
"Serah kau saja lah." Ucapku sambil menghela napas.
"Kalian Bajak Laut, tega sekali kalian membuat kerusakan sebesar ini di kota kami!" Ucap penduduk.
"Bagaimana sekarang? Mereka tak akan mendengarkan alasan apapun dari kita, apakah kita harus lari." Ucap Zoro.
Luffy lalu menyengir lebar dan dengan cepat mengangkat tubuh Zoro yang masih lemas dan berlari.
Aku dan Nami pun berlari mengikuti Luffy dari kejaran para penduduk.
"Hei, belok kesana!" Ucap Luffy tiba-tiba yang berbelok di sebuah gang.
"jangan mengatakannya mendadak!" Ucap Nami.
Sedangkan Aku hanya berlari mengikuti Luffy.
'Kau ini mengatakan selalu dadakan.' Pikirku.
Kami pun melihat Shushu dan langsung melompatinya juga terus berlari.
Sedangkan Shushu berusaha menahan para penduduk yang mengejar kami.
"Sampai jumpa, Inu!" Ucap Luffy.
"Bye-bye, Shushu!" Ucapku sambil tersenyum.
Saat sudah sampai di pelabuhan, kami akhirnya bisa bernafas lega.
"Akhirnya kita bisa menyelamatkan diri karena dibantu Shushu. Kenapa kita harus selalu mengalami situasi seperti ini?" Ucap Nami.
"Tapi kita sudah mendapatkan peta itukan." Ucap Luffy.
"Mengenai itu memang benar." Ucap Nami.
"Hei, apakah ini kapalmu? Bagus sekali!" Ucap Luffy.
"Sebenarnya itu bukan milikku. Aku mencurinya dari sekelompok Bajak Laut bodoh." Ucap Nami.
"Oh." Ucap Luffy.
'Akhirnya ketempat usopp.' Pikirku terseyum.
To be continued
KAMU SEDANG MEMBACA
One Piece X Reader Reinkarnasi
De TodoKiyomizu [Name] ialah pecinta One Piece yang tiba-tiba terbunuh karna ingin menyelamatkan orang yang hampir terbunuh. Dan ia pun tiba-tiba masuk dunia One Piece hanya karna sudah menyelamatkan orang. "Karakter - karakter One Piece dan alurnya ini sa...