One Piece X Reader Reinkarnasi

Chapter 15

Luffy pun menang dari Don Krieg dan juga sanji ikut jadi kru Bajak Lautnya Luffy setelah Luffy berhasil menang dari Don Krieg.

Tetapi ada satu masalah lagi dan itu adalah Nami ternyata mengkhianati Kami karena Nami sebenarnya kru Bajak Laut Arlong. Tetapi Luffy bertekad untuk mengambil Nami dari Arlong denagn cara apapun.

Setelah itu kami pun pergi dari restonaran itu untuk menuju ke tempat Nami.

"Luffy apakah Nami akan kembali kepada kita?" Ucapku sambil menatap langit.

"Pasti Nami akan kembali kepada kita." Ucap Luffy meyakinkanku sambil tersenyum lebar. Aku pun tersenyum melihat Luffy karena sudah meyakinkanku.

'Padahal aku sudah tahu bahwa Nami pasti kembali, tapi kok rasanya tidak enak ya.' Pikirku sedikit gelisah.

"Hei Yosaku, kita hampir tiba di tempat Nami berada, kan?" Ucap Luffy.

Yosaku dan Jonny pun menjelaskan tentang Arlong dari A sampai Z.

*kalian sudah tahu kan Yosaku ama Jonny jadi author males jelasinnya supaya bisa lebih cepat ke Arc wano.

.
.
.
.

Kami pun sampai ketempat Nami berada, dan kami juga bertemu dengan Nami tetapi sifat sangat berbeda daripada sebelumnya.

"Hai Nami, lama tidak bertemu." Ucapku basa-basi terhadap Nami.

"Kenapa kalian kesini." Ucap Nami dingin.

"Menjemput dari desa ini." Ucap Luffy.

"Hah, yang benar saja, aku cuma memanfaatkan mu saja." Ucap Nami.

"Tapikan kita teman." Ucap Luffy.

"Siapa yang kau maksud dengan teman, Luffy?" Ucap Nami yang tiba-tiba saja muncul dan berdiri di depan kami.

"Nami!" Ucap Luffy.

Aku pun langsung menghadap Nami dan membisiki Nami.

"Nami, aku tahu kau sangat menderita gara-gara Arlong jadi kami ingin membantumu dari Arlong." Bisikku pada Nami, Nami pun terkejut dengan perkataan ku

Langsunglah Aku memundurkan tubuhnya sambil menatap Nami dengan senyum manisnya.

"Biar kuberi tau. Saat ini, Arlong berniat membunuh Roronoa Zoro dan kelompoknya. Zoro memang bodoh. Meskipun kekuatan kalian semua seperti monster, kalian bukanlah tandingan bagi monster asli. Jika kalian masih ada di pulau ini, kalian pasti akan dibunuhnya. Yah, tapi itu bukan urusanku." Ucap Nami.

"Kau sangat baik ya Nami, sudah memberi tahu kami bahwa Arlong ingin membunuh kami." Ucapku sambil tersenyum.

"Aku hanya mengatakan yang sebenernya saja tidak lebih." Ucap Nami.

"Sifatnya yang dingin pun sangat menawan, dan aku sangat menyukaimu tetapi aku lebih menyukai [Name]!" Ucap Sanji dengan mata lope-lope.

'EHH!! maksud oleh Sanji-kun tuh apa?!! Jangan bilang dia menyukaiku tapikan dia emang suka semua wanita.' Pikirku sedikit kaget.

"Diamlah sebentar! Situasi kita jadi semakin rumit!" Ucap Zoro.

"Apa kau bilang?! Cinta itu seperti angin ribut!" Ucap Sanji tapi diabaikan oleh Zoro.

"Diamlah kalian berdua jangan bertengkar." Ucapku.

"Ha'i bidadariku." Ucap Sanji dengan mata lope-lope.

"Menjijikan." Ucap Zoro.

"Apa maksudmu?!!" Ucap Sanji.

"Dimana Usopp?" Ucap Zoro.