Flashback
[Name] adalah anak yang ceria dan selalu disayang oleh orang tuanya ataupun orang yang disekitarnya tetapi itu berubah setelah kejadian itu.
[Name] pun kabur dari kejadian dan ia pun ngumpet di kapal Bajak Laut dengan tubuh yang bergetar dan bercucuran keringat.
Setelah itu, dimalam hari dia langsung kabur karena kapal Bajak Laut itu singgah disuatu pulau.
[Name] pun berjalan dimalam hari dengan badan masih bergetar, dan berhenti suatu pohon besar karena dia sangat lelah gara-gara berjalan sangat jauh.
Tiba-tiba ada seseorang yang mengendong [Name] tetapi ia tidak sadar karena tertidur dipohon besar.
Dan ternyata [Name] itu dibawa ketempat penjualan anak yang berkedok panti asuhan, dia sangat menderita karena orang yang ada dipanti asuhan itu.
.
.
.
.Suatu hari pada saat [Name] lagi menyapu halaman tiba-tiba ada seorang pria yang menghampiri [Name] dan ternyata dia adalah Mihawk.
'Siapa itu, mukanya kaya seorang penculik.' Pikirku sambil melihat wajah Mihawk.
"Kau siapa?" Ucapku dengan wajah waspada
"Bukan siapa-siapa, tapi kenapa kau ada dipulau ini?." Ucap Mihawk.
"Aku tinggal disini." Ucapku.
Mihawk cuma menganggukan kepalanya saja.
Setelah itu Mihawk selalu ke tempatku dan juga Aku merasa nyaman didekat dia, dan dia kadang-kadang menemaniku bermain walaupun harus ku paksa.
.
.
.Saat Mihawk kembali lagi ketempatku, ternyata Aku sudah dijual oleh orang yang ada disitu.
Mihawk pun kesal karena Aku sudah dijual, jadi Mihawk pun langsung membunuh semua orang yang ada disitu.
Setelah Aku dijual oleh orang itu, keadaanku makin miris dan sangat tersiksa karena orang yang membeliku adalah seorang pria tua gendut, jelek, pedofil dan pencandu alkohol juga pria tua itu suka memperkosa anak kecil jadi Aku sangat takut nantinya si bajingan itu akan memperkosaku.
Jadi Aku berencana kabur dari pedofil gila itu dengan cara apapun gara-, saat dimalam hari pria itu pun tidur, Aku langsung kabur.
Dan akhirnya Aku terbebas dari pedofil gila itu, dan juga setelah itu dia bertemu Makino, Luffy dan juga lainnya.
Flashback End
Luffy pun bertarung dengan Bajak Laut Don Krieg, tapi Aku hanya melihat saja pertarungan Luffy karena males gerak.
'Dahlah males gerak, aku yakin Luffy pasti menang, kan dia MC nya jadi pasti menanglah.' Pikirku.
Tiba-tiba Aku melihat Gin menodongkan pistolnya pada Zeff.
"Gin!" Ucap Luffy.
"Oy oy, gak asik mainnya pakai pistol." Gumamku.
"Tak peduli seberapa kuatnya dia di masa lalu, dia yang sekarang hanyalah koki dan cuma kakek-kakek tua, jadi Kumohon, tinggalkan kapal ini. Aku tak ingin membunuhmu." Ucap Gin.
"Meninggalkan kapal? Tidak akan! Kau terlihat bodoh sekali, Kuso Jiji." Ucap Sanji.
"Aku tak perlu mendengarkan ocehan dari bocah ingusan sepertimu." Ucap Zeff.
"Kapan kau berhenti menyebutku bocah ingusan, Kuso Yaro?! Berhentilah memperlakukanku seperti anak kecil!" Ucap Sanji.
"Si Sanji kurang ajar itu..."
"Gin, arahkan pistol itu padaku." Ucap Sanji.
"Apa kau sudah bodoh?! Kau bisa mati!" Ucap Luffy.
"Mungkin." Ucap Sanji dengan santainya.
'Kenapa ya harus main mati-matian sih, kan gak seru.' Pikirku.
'Entahlah, kan emang alur ceritanya kaya gitu.' Ucap Dewi tiba-tiba menjawab.
'Wih, lama gak kelihatan dari mana ajanih.' Pikirku.
'Dari nonton boruto terus nonton AOT, gak asik banget karakter di AOT mati semuanya ini semua gara-gara Hajime.' Ucap Dewi kesal.
'Sabar-sabar, nanti kutuk aja si hajime itu.' Pikirku sambil melihat sanji yang sedang berbicara dengan Gin.
"Sanji-san, kenapa?!" Ucap Gin.
"Jika kau benar-benar ingin mati, biar kubunuh dengan tanganku ini." Ucap Pearl yang sudah sadar kembali lalu menyerang Sanji.
Sanji pun terkena serangan Pearl.
Aku pun langsung berlari ke arah Sanji dan melindunginya supaya tidak tertembak.
"Kenapa sih kau tidak menghindar, kau gila ya." Ucapku.
"Maaf [Name] Chan, aku benar-benar tidak bisa menghindarinya." Ucap Sanji.
Akubhanya bisa menghela napas melihat kelakuan sanji yang gila.
"Sanji, kenapa kau tak menghindarinya?!" Ucap Luffy.
"Jika aku menghindar, dia akan melepaskan pelatuk pistolnya." Ucap Sanji.
"Kenapa? Tinggalkan saja Restoran ini supaya nyawa kalian selamat." Ucap Gin.
"Restoran ini adalah harta berharga Kuso Jiji itu! Aku telah mengambil segalanya dari Kuso Jiji itu, kekuatannya, impiannya." Ucap Sanji.
"Sanji, awas!"
Aku dengan sigap menarik Sanji supaya tidak kena lagi.
"Syukurlah, kau tidak kena, tapi tanganku sedikit luka." Ucapku sambil menahan kesakitan.
"Kau terluka [Name]-Chan." Ucap Sanji panik.
"Tidak apa-apa, Sanji-kun." Ucapku sambil memengang tangannya yang terluka.
Luffy kelihatan marah karena Aku juga terkena oleh pistol yang ditembak ke pada Sanji.
Luffy lalu memanjangkan kakinya keatas dan memukulnya gara-gara sudah melukaiku.
.
.
.Tiba-tiba ada asap gas beracun, langsunglah Aku menjauh. Tetapi
Pemandangan pertama yang ku lihat adalah Gin yang sudah tidak sadarkan diri gara-gara asap gas beracun itu.Aku pun memeriksa keadaan Gin yang cukup parah karena gas beracun itu.
"[Name] apa kau bisa menyembuhkannya?!" Ucap Luffy.
"Aku tidak bisa menyembuhkannya, tapi aku bisa menghilangkan sedikit efek dari gas beracun supaya tidak menyebar , tetapi bahan-bahannya untuk penangkal racunnya tidak ada." Ucapku.
"Tak apa." Ucap Luffy.
"Don...Don Krieg!" Ucap Gin dengan susah payah.
"Gin!" Ucap Sanji.
"Gin, sepertinya...sepertinya kau telah salah mengikuti orang." Ucap Sanji.
"Jadi kau pun menaruh simpati pada sampah itu?" Ucap Don Krieg.
"Sampah, katamu?!" Ucap Sanji.
"Benar sekali, orang bodoh yang kehilangan tujuannya dan tak mematuhi perintahku itu artinya dia sudah tak berguna lagi. Tak ada jaminan kalau dia tak akan mengkhianatiku lagi. Bukankah aku sudah berbaik hati dengan mengakhiri penderitaannya selamanya?" Ucap Don Krieg.
'Bazengan sekali itu... siapa namanya aku lupa, rasanya mau ku bunuh si bazengan ini.' Pikirku sangat kesal.
"Luffy, bisakah aku menghabisinya dengan kekuatanku" Ucapku sangat kesal.
"Tidak perlu, biar aku yang melakukannya. Kau jaga saja topiku." Ucap Luffy sambil memberikan topi jeraminya.
"Baiklah." Ucapku sedikit pundung gara-gara tidak dibolehi oleh Luffy.
Luffy pun bertarung dengan Don Krieg sampai-sampai Luffy terluka cukup parah.
"Luffy... kau terlalu memaksakan diri." Gumamku.
To be continued
KAMU SEDANG MEMBACA
One Piece X Reader Reinkarnasi
RandomKiyomizu [Name] ialah pecinta One Piece yang tiba-tiba terbunuh karna ingin menyelamatkan orang yang hampir terbunuh. Dan ia pun tiba-tiba masuk dunia One Piece hanya karna sudah menyelamatkan orang. "Karakter - karakter One Piece dan alurnya ini sa...