BAB 11

103 42 16
                                    

Hii cantiknya dan gantengnya mimiww
Afa kabar kalian hm?

Ada cerita ga hari ini?

Jika ada typo tolong comen
Sedang malas revisi ✨😼

••|| Happy reading ||••

Pagi  ini siswa dan siswi Garuda school sedang melaksanakan ujian akhir semester, itu tandanya mereka akan naik kelas ataupun lulus.

Mereka semua fokus dengan soal masing masing tidak ada yang berisik kecuali.

“pss, raf nomer 10" bisik Riki.

“B” jawab Aaraf .

“nomer 54 gimana Rin" tanya April.

“ini nih”.

Tidak jauh dengan kita, mereka sefokus fokusnya dengan soal masing masing. Solusi terbaik yaitu moncontek teman, namun jangan di tiru adegan ini. Tidak baik, hanya di lakukan oleh orang orang yang profesional saja.

Setelah selesai mengerjakan Soal, mereka di izinkan untuk istirahat.

Di sini di kantin mereka semua duduk dengan wajah yang sangat memprihatikan sekali, rambut acak acak an dan jangan lupa baju mereka sudah keluar.

“tuh soal apa seleksi idup si” kesal Dimas.

“hooh, susah bener” jawab Hasan menimpali.

“gua rasa yang buat soal lagi galau deh” sarkas Riki dan mendapat tatapan dari teman temannya, sedangkan yang perempuan hanya menjadi pendengar yang baik.

“apa kaitannya?” tanya Yahya langsung, dia jadi bingung kaitannya soal dengan galau apaan.

“iyaa, soalnya sulit, pasti dia lagi kesulitan mencari jalan keluar atas kegalauannya” jawaban Riki sukses membuat mereka yang mendengar tertawa.

“eh, di kira apaan. Mau sulit soalnya atau engga, tergantung cara kalian bisa engga jawabnya” Anjani menimpali.

“ngena ati ga sih Ki” tanya Dimas.

“tenang gua udah kebal” jawab Riki

Mereka kembali tenang saat makanan mereka sudah datang, Riki dengan sejuta kejailannya tidak  habis habis untuk mengganggu Dimas.

Setelah istirahat mereka kembali masuk ke kelas dan mulai mengerjakan ujian berikutnya.

||••|••|••||

Mereka kini berada di mall, iya setelah susah payah menjawab pertanyaan pertanyaan. Mereka semua memutuskan untuk pergi ke mall.

Namun Aaraf tidak ikut karena dia sudah di suruh pulang oleh bunda nya, sedangkan yang lain kini mereka hanya mengitari mall. Tidak tahu apa yang akan mereka lakukan.

Azarin belok ke toko buku, ada buku yang dia ingin beli. Setelah dari toko buku kini mereka berada di sebuah restoran yang berada di mall.

Mereka semua lapar, karena tidak ada yang pulang terlebih dahulu. Mereka mengobrol layaknya teman sudah lama.

Saat Asik mengobrol, handphone Azarin berbunyi

Your Imam [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang