BAB 4

242 115 75
                                    

Follow terlebih dahulu!!
Vote dan comen!
NO SILENT READER YA GUYS!


☁️☁️☁️☁️☁️


Mereka masih tidak menyangka dengan keadaan rumah gadis itu, ternyata gadis itu memiliki rumah yang sangat mewah Riko saja kalah sebagai anaknya bapak polisi

“bunga, kamu udah dateng” ujar gadis itu dengan menuruni tangga

“hii, ini gua dateng sama mereka” ucap bunga dan menunjuk mereka yang berada di sampingnya

“eh, ayo duduk” ucap gadis itu dengan ramah

Mereka yang di silahkan untuk duduk hanya bisa menganggukkan kepalanya saja

“eh, kalian mau minum apa?” tawar sang gadis itu

“a-apa a-ja” jawab mereka dengan gugup

“i Minah, tolong buatin minum buat temen aku ya” ucap gadis itu setengah berteriak

“bunda mana za?” tanya bunga

“owh bunda lagi di taman, sebentar ya aku panggilan” ucap gadis itu setengah berlari memanggil bundanya yang berada di taman belakang

“ekhem, buset ini bener rumah Zarin?”  tanya Yahya

“hem” dehem April sebagai jawaban

“buset” kaget Dimas dan Riko

“biasa aja kali” timpal bunga
10 menit mereka menunggu gadis itu memanggil bunda nya namun tak kunjung datang juga

Selama itu juga mereka mulai bosan karena sang tuan rumah belom kembali juga

“assalamualaikum bun” salam seseorang yag berwajah tegas

“waalaikumsalam” jawab mereka serempak

“kalian siapa?” tanya pria tersebut

“ki-kita..”  jawaban Riko terpotong karena suara teriakan gadis itu

“abangg" ucap setengah berteriak tersebut langsung menghambur ke pelukan sang kakak

“jangan lari lari” peringat sang kakak

“hehehe” cengir sang adik, sedangkan mereka yang di suguhkan keadaan seperti itu mereka sangat iri bagaimana tidak iri sangat lah romantis sekali mereka berdua

“bunda mana?” tanya pria tersebut

“loh Abang kok udah pulang” tanya sang bunda yang dari arah belakang dan membawa bekas menyiram bunga

“udah bun,kalau gitu aku ke atas ya bun” ujar sang pria tersebut

Perginya pria tersebut mereka kembali ngobrol

“kalian temennya Zarin?, Loh bunga April kalian pindah kapan?” tanya sang bunda

“iya tante” jawab mereka serempak dan Salim kepada bundanya Zarin

Your Imam [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang