SELAMAT HARI RAYA
MOHON MAAF LAHIR DAN BATINGIMANA DAPAT THR TIDAK GUYS??
Walaupun udh lama lebaran hhe
YANG GA DAPET, TAHUN DEPAN COBA LAGI YAAA
SEMOGA DAPET AAMIN🦄🦄🦄
Hari ini, keluarga Azarin dan keluarga Aaraf sudah sampai di Jogja, cukup melelahkan. Kedua keluarga menginap di perumahan yang telah di siapkan oleh keluarga Ansel, rumah itu memiliki 2 lantai.Azarin, yang memang sudah lelah langsung pergi ke kamarnya. Keluarga Aaraf juga begitu, mereka semua lelah dan waktunya istirahat.
Pernikahan akan di lakukan 1 hari lagi, mereka masih memiliki waktu satu hari untuk memulihkan tenaga mereka. Untuk teman temannya, mereka sudah di beri kabar, dan mereka akan berangkat besok pagi guna menyusul.
“Ya Allah, lindungi keluarga hamba dan lancarkan lah segala urusan keluarga hamba ya Allah. Ini berat jika harus di ceritakan, namun hamba ridho dengan takdir dan rencanamu ya Rabb. Lindungilah keluarga hamba dari marabahaya yang kau sisipkan dalam keluarga hamba.”
“Ya Allah, ya Rabb. Lancarkan pernikahan anakku, berikanlah jalan terbaikmu ya Allah. Sungguh hamba memohon kepadamu ya Allah, amin, amin, amin.”
Doa dan untaian surah Al-Qur'an, malam ini menghiasi indahnya rumah itu. Semua berdoa untuk kelancaran acara, dan di berikanlah jalan terbaik menurut Tuhan.
Azarin menatap indahnya langit Jogja, dia tersenyum melihat keindahan malam ini. Dia harap, dia bisa melihat langit Jogja nanti bersama keluarga kecilnya. Mustahil jika dia tidak menginginkan keluarga yang harmonis, keluarga yang dia impikan sejak kecil.
Tok tok
Suara ketukan pintu, membuat Azarin mengalihkan perhatiannya dan segera melangkah ke arah pintu yang di ketuk. Saat di buka ternyata Ayahnya, Ayahnya yang melihat putrinya membukakan pintu kamar dia tersenyum.
“Ayahh.” Panggil Azarin, dan dia mengajak Ayahnya masuk.
“Maaf.” ucap sang ayah, ketika mereka duduk di balkon.
Azarin menatap ayahnya, dan dia tersenyum. Dia menanti ini, walaupun ini salah, tapi dia ingin tahu apakah ayahnya benar benar ingin dirinya menikah atau apa.
“Ayah egois yaa?.” ucap Ansel, dia menatap sang putri.
“Ayah,,.”
“Ayah hanya mementingkan bisnis ayah.” Ucapnya dan dia hanya mampu menundukkan kepalanya, dia tidak sanggup menatap sang putri, dia salah dan dia tahu itu.
“Yahh,, Azarin tahu kok.” Azarin meraih tangan sang ayah dan mengusap nya secara perlahan.
“Ayah tahu, Azarin sudah lama menantikan kata maaf dari ayah. Ayah tidak salah begitupun dengan orang lain, Azarin ihklas dan ridho yah.” ucap Azarin dan duduk di depan ayahnya.
“Rin,, maaf. Ayah telah mengorbankan masa depan kamu, harusnya ayah bisa tahan hingga kamu lulus kuliah, tapi ternyata ayah tidak bisa,,.”
“Yahh, semua sudah ada jalannya. Kalau hari ini Zarin tidak bisa kuliah, tahun depan Zarin bisa. Terpenting ada keyakinan di dalamnya, Azarin mampu menjalani semua ini, ayah kan yang bilang. Jika semuanya di lalui dengan ikhlas, maka akan ada hal yang tidak akan di duga.”
KAMU SEDANG MEMBACA
Your Imam [REVISI]
FanfictionCerita seorang gadis SMA yang mencintai teman masa kecilnya, namun cinta itu tidak pernah terbalaskan. Dan Bagaimana rasanya menikah, karena permintaan aneh dari wanita hamil yang ingin melahirkan. Bagaimana kehidupan keduanya setelah menikah, bag...