𝟏𝟒.| 𝐋𝐨𝐬𝐭 𝐢𝐧 𝐭𝐡𝐞 𝐃𝐚𝐫𝐤

215 41 4
                                    

Dirga menonton aksi kejar-kejaran diruang tengah itu dengan santai sembari terus mengunyah martabak manis yang ada di tangannya. Begitu pula yudha.

Santai dulu gk sih...??

Bisa dibilang, diantara seluruh adinata, hanya mereka berdua lah yang paling waras disini.

Haikal? Dia takut hantu dan cengeng.

Jiandra? Tubuh l-men hati hello kitty.

Yoga? Dia terlalu polos.

Arjuna? Dia adalah koala dalam bentuk manusia.

Mahesa? Klo kata joshua, mahesa itu kek ibu-ibu. Kerjaan nya ngomel sambil bersih-bersih.

Jendral? Physical touch nya nyeremin klo kata aksa.

Aksa? Sekalinya ngomong seluruh dunia gempar.

Duo laksana? Gk perlu ditanya kek nya sih..., Trouble maker nya adinata.

Johan? The adinata's black hole, kata bang haikal.

Dirga menengok ke arah yudha yang berdiri di samping nya sambil bersandar di ambang pintu, "Lo kagak ikutan bang?"

Yudha melirik sebentar ke arah dirga lalu kembali menatap kekacauan yang ada di depannya.

"Enggak, mager gw. Kasian adek juga, udah di keroyok 10 preman."

Dirga tertawa pelan menanggapi ucapan yudha. Tiba-tiba ponsel yang ada di dalam sakunya bergetar. Dirga pun segera meraih ponsel nya. Sebuah notifikasi pesan terpampang di depan layar kunci nya.

"Barang pesenan lo dah sampe, kita ketemu di tempat biasa"

Senyum dirga seketika musnah, digantikan dengan tatapan serius pada layar ponselnya. Namun layaknya aktor handal, ia dengan cepat mengganti ekspresi nya dengan senyuman.

"Gw keluar dulu ya bang"

"Hah? Malem-malem gini? Kemana?", Tanya yudha.

"Gw baru inget klo beberapa buku catatan gw udah habis" ucap dirga seraya berlalu. Yudha pun membalas nya dengan sebuah anggukan.

Dirga pun meraih tas nya yang ada di sofa dan menepuk pundak haikal, berniat meminta izin pada sang kakak. "Bang gw keluar bentar yakk"

"Mau kemana lo malem-malem gini?", Itu bukan haikal, tapi jiandra. Kakak nya yang satu ini memang anti banget dengan yang namanya keluar malam.

Semua anggota Adinata pun hanya diperbolehkan keluar di bawah jam 10 malam, selebih nya, tidur di luar.

"Cuman orang yang gk inget rumah yg pulang jam segitu" ujar nya tempo hari saat haris dan joshua pulang saat tengah malam. 

Dirga nyengir, "gw mau beli buku tulis bentaran doang kok bang"

"Kenapa gk beli pas pulang sekolah tadi?"

"Lupa hehe"

Jian menatap dirga intens untuk beberapa detik sebelum kemudian mengangguk kan kepala nya. "Ada uang nya kan lo? Hati-hati, klo ada apa-apa telpon abang"

Dirga mengangkat jempol nya seraya memakai sepatu.

Melihat itu, jian pun kembali melakukan kegiatannya yang sempat tertunda. 'ayo kita gelitiki adek'

━━━━━━ ◦ ❖ ◦ ━━━━━━

Dingin nya udara malam menusuk kulit nya. Jalanan terpantau lumayan sepi mengingat sekarang sudah hampir jam 11 malam. Dirga memakai kupluk hoodie nya dan memasukkan tangan nya ke dalam saku hoodie untuk meminimalisir dingin nya malam.

𝔸𝔻𝕀ℕ𝔸𝕋𝔸'𝕊 ♡ || 𝑻𝑹𝑬𝑨𝑺𝑼𝑹𝑬 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang