Bantu Vote Komen ya!...
✧HAPPY READING ✧
Tandain Typo nya.
✧෴♡෴✧
Kenapa dunia tidak adil? Karena kalau adil, tidak akan ada yang namanya keadilan.
Pukul 07.05.
Fexy berlari menuju Halte.
Setelah sampai Halte, Fexy duduk dengan meminum susu pisang dengan tenang dan damai.
Brum...
Brum...
Suara deruman motor membuat Fexy menoleh, dengan tatapan malas Fexy memutar bola matanya lalu kembali menyesap susu pisang yang masih setengah lagi itu.
Arvanzo membuka Helm nya, turun dari Motor nya lalu berjalan menghampiri Fexy.
"Ngapain?" tanya Arvanzo, dengan tangan yang sudah bertengker disisi kepala Fexy.
Fexy hanya diam, matanya tidak sengaja menangkap bercak merah di area leher Arvanzo, "ngapain lo semalam?" tanya Fexy dengan wajah datar.
"Nafas," Arvanzo lalu ikut duduk disamping Fexy.
"Serius," ujar Fexy kesal.
Arvanzo terkekeh, "kenapa emang?"
Fexy hanya menggeleng acuh, lagi pula itu bukan urusannya.
Arvanzo hanya mengangkat bahunya, berlaih merogoh saku celananya dan mulai menggerakkan jari jemarinya dengan lincah diatas layar Ponselnya.
"Ayo, sama gue," titah Arvanzo yang kini sudah berdiri.
Fexy menaikkan sebelah alisnya, lalu kembali fokus dengan susu pisang di genggamannya. Pagi ini Fexy sudah meminum sebanyak Empat kotak susu pisang.
"Ck, lemot. Berangkat bareng gue," jelas Arvanzo.
Fexy menunjuk dirinya, "gue?" tanya Fexy yang membuat Arvanzo geram.
"Hm," Arvanzo langsung berjalan menuju Motornya. Fexy hanya mengikutinya dari belakang.
✧
✧
✧
Pukul 08.10.
Fexy tengah duduk tenang didalam kelas dengan meminum susu pisangnya.
"Fexy, liat sini," seru Lisa, yang langsung dilakukan Fexy. Fexy menaikkan alisnya, seolah bertanya ada apa.
"Lo mau tau gak?" pancing Lisa dengan senyum tengilnya yang diarahkan ke Athena.
Athena menggeplak kepala Lisa dengan keras, "kan udah gue bilang, rahasia anj-," kesal Athena memandang Lisa yang mengusap kepala nya yang berdenyut.
"Kalian rahasiain apa?" tanya Fexy.
"Goblok," serentak keduanya, "kalau kita ngasih tau ya gak rahasia lah," ujar Athena tidak habis fikir.
"Dih main rahasia an," sinis Fexy, lalu menatap kesebelahnya melihat Arvanzo yang tengah terlelap, beralih ke belakang ia melihat Gavano yang juga terlelap.
"Lah abis," kesal Fexy saat susu pisang miliknya habis, ia lalu menelungkup kan kepalanya membelakangi Arvanzo, ia menatap Gavano yang terlelap menghadapnya.
"Ganteng," gumam Fexy tanpa sadar menerbitkan senyum tipis dibibirnya.
Cukup lama Fexy memandang wajah Gavano dengan jarak jauh, sebelum ia juga ikut terlelap.
KAMU SEDANG MEMBACA
FEXZY (END)
Teen Fiction17+ MELODY menjadi FEXZY Note : kalau ada kata kata yang menyangkut pada 'MELODY' maklumin aja. Seorang Gadis Remaja, harus menghadapi kenyataan dunia yang begitu menyakitkan, bahkan sebelum ia memulai lebih dalam. Bagaimana cara menghadapinya? sang...