Bantu Vote Komen ya!...
✧HAPPY READING ✧
Tandain Typo nya.
✧෴♡෴✧
Kebahagiaan akan menghilang jika luka mampir, walau sesaat.
Pukul 07.30.
Koridor terlihat padat, terlihat siswa siswi yang memperbincangkan pajangan dimading.
Fexy menaikkan sebelah alisnya, "napa sih."
Fexy berjalan santai, namun ia merasa ada yang aneh. Ada apa dengan mereka? Siswa dan siswi itu menatapnya penuh arti. Fexy acuh, ia kembali berjalan tanpa bergabung melihat apa yang menjadi sumber kehebohan.
"Hai," Fexy menyapa Lisa, jika biasanya Lisa akan langsung memelukknya kini berbeda Lisa hanya menoleh lalu kembali fokus berbincang dengan Athena.
Fexy mengedikkan bahunya lalu berjalan ketempat duduknya, Fexy mengerutkan keningnya kenapa seisi kelas menatapnya aneh? Apa ada yang salah?.
Fexy meraih satu susu pisang dari ranselnya lalu meminumnya dengan santai.
Brak
"Heh, lo!" ujar Lyondes tidak santai setelah menggebrak meja dihadapan Fexy, Fexy hanya mengacuhkan Lyondes dan kembali fokus pada susu pisang digenggamannya.
"Eh bangsat, gue ngomong sama lo ya. Tatap gue!" sentak Lyondes dengan amarah menggebu gebu.
Fexy memutar bola matanya malas berkat Lyondes, seisi kelas menatapnya. Fexy melipat tangannya dan menjatuhkan kepalanya ke atas meja setelah melempar sembarang kotak susu pisang nya.
"Eh, bamgsat lo. Akh, gue ngo-"
Brak
"Ribut amat lo? Napa? Sawan?" tanya Fexy santai.
Lyondes membelalakkan matanya, "lo yang sawan, cewek murahan!"
Fexy meboleh mendengar sebutan yang mengarah padanya, "apa? Muarahan?" tanya Fexy tidak terima.
"Iya lo! MURAHAN!" Vesliny menunjuk Fexy membuat kedua temannya tertawa lepas.
"Lo gak sih?" tanya Fexy manatap jijik ketiga cewek itu.
Ketiganya kembali tertawa, "udah ketauan, masih gak sadar diri ya lo."
Fexy mengerutkan keningnya, "maksud lo?"
Lyondes bedecak, "gausah sok gak tau, udah jelas yang dimading tuh lo!"
Fexy menatap heran ketiganya, ia melihat siswa dan siswi lainnya yang juga memiliki tatapan yang sama seperti ketiga Siswi didepannya. Bahkan Lisa dan Athema juga? Apa apaan ini?.
Fexy meninggalkan kelas ia berlari menuju mading sesekali menabrak murid yang berjalan, "shit," Fexy menatap mading dengan tajam.
Plak
Fexy menoleh saat seseorang menepuk bahunya kuat, hambir seperti tamparan.
"Berapa semalam?" tanya seorang siswa bersama beberapa temannya.
Fexy menatap malas ketiga Siswa itu, "minggir, gue sibuk."
"Sibuk layanin om om? Haha, udahlah sama gue aja. Berapa semalam? Sepuluh juta? Atau lima puluh? Haha,"
"HAHAHA," Fexy memekakkan telinganya saat mendengar tawa Siswa Siswa itu mengeras, "gabut lo pada?" tanya Fexy santai.
"Iya nih, puasin kita dong," ujar Siswa yang lain, Fexy merasa dilecehkan menggeram marah.
KAMU SEDANG MEMBACA
FEXZY (END)
Tienerfictie17+ MELODY menjadi FEXZY Note : kalau ada kata kata yang menyangkut pada 'MELODY' maklumin aja. Seorang Gadis Remaja, harus menghadapi kenyataan dunia yang begitu menyakitkan, bahkan sebelum ia memulai lebih dalam. Bagaimana cara menghadapinya? sang...