❛33❛. 02.25-22.45. Sakit ♪

213 57 110
                                    

Bantu Vote Komen ya!...

✧HAPPY READING ✧

Tandain Typo nya.

✧෴♡෴✧

Pukul 02.25.

Duyi memggeliat dalam tidurnya, Erios terus menatapa tubuh mungil yang terbalut selimut itu.

"Eungh," lenguhan Duyi membuat Erios tersadar dan menjauhkan wajahnya.

"Udah bangun?" Tanya Erios mengusap dahi Duyi lembut, "panas nya udah turun!"

Duyi mengerjap kan matanya karena lampu menyilaukan pandanyannya, "kok udah balik?" Tanya Duyi pelan.

"Lo ketiduran tadi."

Duyi mengangguk, kepalanya berdenyut merasakan sakit yang melanda, "Erios ambilin obat," pinta Duyi menunjuk nakas yang cukup jauh.

Erios mengambil kotak yang berisi obat obatan yang selalu dikonsumsi Duyi, "nih!" Erios menyerahkan nya.

Duyi mulai menuangkan satu persatu kapsul tersebut hingga jumlah nya tujuh butir, Duyi menelannya beberapa hingga habis dengan air minum yang membantu nya.

Erios memejamkan matanya seolah merasakan apa yang Duyi rasakan, "udah?" Melihat Duyi yang mengangguk, Erios menyimpan kotak tersebut.

Erios membantu Duyi merebahkan tubuhnya, membenarkan selimut hingga perbatasan leher, "istirahat, besok gausah sekolah dulu!"

Cup

Erios mengecup dahi Duyi cukup lama, tersenyum manis dan keluar kamar tidak lupa ia juga mematikan lampu utama.

Duyi tersenyum dengan pencahayaan kamar yang remang remang, ia merasakan kehangatan dari Kakak laki laki.

Pukul 07.30.

"Sstt! Bangun!" Erios menggoyang kecil tubuh Duyi.

Duyi menggeliat kecil, mengerjapkan matanya hingga benar benar terbuka sempurna, "lo gak sekolah?"

Erios menggeleng dan tersenyum kecil, "yakali lo gue tinggalin, entar mati gue juga yang kena."

Duyi memutar bola mata malas, "gak ikhlas lo mah!"

Erios mengecup surai Duyi cukup lama, "ikhlas kok, lo adik gue. Jadi harus gue sayangin, ya gak?" Tanya Erios menggoda dengan menaik turun kan alisnya.

"Sikat gigi, cuci muka. Ntar makan biar lanjut!"

Duyi yang mengerti arah pembicaraan Erios mengangguk dan melaksanakan yang diperintahkan Erios.

Cukup lama, setelah dari kamar mandi dan makan. Duyi dan Erios duduk berlesehan di atas karpet berbulu dengan laptop masing masing.

Erios membajak kamera mini yang ia rekat kan di dinding kamar inap Arvanzo, Duyi menyalin rekaman di Rumah sakit kedalama flashdisk.

Erios sedang mengekspor data lainnya, "lo ngapain?"

Duyi menunjukkan layar Ponsel nya dan mendengar kan rekaman tersebut bersama Erios.

"Hallo, kenapa tuan?"

"Tolong cari informasi, tentang Erios Ternoz Forrey. Secepatnya, saya membutuh kan itu!"

FEXZY (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang