Cerita ini hanya fiktif belaka. Mohon kepada readers untuk memetik hikmahnya, dan jangan ditiru buruknya. Sebelum membaca follow dulu, yuk. Jangan lupa vote dan komen.
Perlahan hatiku mulai luluh kembali, degub jantungku mulai berdebar kembali, pandanganku mulai mencuri-curi pandangmu, daksa ini terus menyebut namamu. Apakah semesta benar-benar ingin kita bertemu dengan cerita cinta atau hanya asumsi bercanda?
•••
Al, gue udah sampe di rooftop duluan. Lo udah pulang ngampus?
Alvarez membaca pesan itu dengan sudut bibir tersenyum lebar mengayunkan langkahnya menuju pintu lift. Hari ini, tampaknya gedung terasa ramai. Cowok dengan jaket kulit hitam itu harus menunggu beberapa saat pintu lift itu terbuka.
Selama menunggu, Alvarez mulai mengetik balasan dan mulai tersenyum kembali. Sontak, hal itu menjadi atensi Valina yang baru keluar dari lift yang Alvarez tunggu.
Iya, gue udah pulang. Ini lagi nunggu lift.
Oke. Gak lupa, 'kan suratnya di bawa?
Lo juga, jangan lupa.
"Lo kenapa, Al?" tanya Valina bingung sambil melambaikan salah satu tangannya di hadapan muka Alvarez.
Netranya menangkap gadis dengan OOTD yang memadukan inner cokelat, oversized cardigan oranye, dan jeans. Lebih menariknya, ID card yang terkalungkan di leher gadis itu. "ID card kebangaan," ucap Alvarez seraya menatap dengan menerbitkan senyuman tipisnya sambil mengangguk-angguk dengan bibir seolah meledek.
"Lo juga pasti mau, 'kan? Tunggu nanti kalau udah resmi jadi bagian project yang gue ketuai," ucap Valina bangga seraya memegang ID card-nya.
"Iya, privilese-nya, 'kan pake lift yang di sana," ucap Alvarez seraya menunjuk ke arah lift yang berjajar di seberang lift yang akan ia masuki.
"Cepetan pindahin gue ke gedung sebelah, sumpah gue kayak anak magang, Val." Jelas Alvarez seraya menyugar rambutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rewrite the Stars
Mystery / Thriller❝Kalau lo nggak tertarik, kenapa lo ke sini di saat langit hampir gelap? Mau liat konstelasi bintang yang gue janjiin?❞ ❝Enggak. Mau taruhan?❞ ❝Gue mau kita taruhan, lo bakal lihat gue bahagia di bawah langit, di tengah konstelasi bintang, tapi buka...