Cerita ini hanya fiktif belaka. Mohon kepada readers untuk memetik hikmahnya, dan jangan ditiru buruknya. Sebelum membaca follow dulu, yuk. Jangan lupa vote dan komen.
Teman sekelas Alexa terlihat berkumpul di kantin sekolah seberang lapangan yang sedang mengadakan pertandingan bola voli. Mereka terlihat berunding seraya bertukar informasi tentang mereka sendiri, atau untuk serangan kepada orang lain. Pandangan mereka sekarang terlihat membidik pada gadis yang sedang berjalan di samping lapangan itu.
"Gue pengen tahu, kenapa Alexa pindah dari sekolah sebelumnya?" tanya Arsen sembari mengaduk minumannya yang belum ia minum sedari tadi, begitu juga dengan Gabriel yang mengangguk setuju.
"Gue setuju, apa, ya?" tanya Gabriel seraya memotong makanannya tanpa minat.
"Dan, kenapa Nazela ikutan pindah?" tanya Raquel bingung seraya menggelengkan kepalanya seolah tidak mengerti.
Arsen berdecak samar seraya mengalihkan pandangannya pada ketiga orang yang pernah dekat dengan Alexa itu. "Udah kita bilang, 'kan? Kalian gegabah, belum dapet informasi apa-apa udah war sama Alexa." Jelas Arsen yang mendapatkan anggukan dari mereka.
"Karena, hidup Alexa yang terkesan sempurna, ya? Jadi, kalian enggak mau liat Alexa jadi kelulusan terbaik?" tanya Raya sambil melirik kuku tangan sebelah kanannya yang baru saja dikikir.
Gabriel menatap Raya tajam beberapa detik tatkala yang lainnya juga tengah menatap gadis itu. Beberapa detik berikutnya gadis itu lantas bersuara. "Terus lo setuju gitu Alexa pemenangnya? Kenapa, sih akhir-akhir ini kita beda pendapat Raya?" tanya Gabriel beruntun yang mendapatkan atensi dari Raya.
"Gue salah apa, ya?" tanya Raya jengah melihat Gabriel yang memarahinya.
Di kala perdebatan mereka, Arsen mengambil cara untuk melerai. Melihat interaksi kedua orang di tengah lapang itu ia jadikan sebagai objek utama.
"Stop, lihat, tuh." Tunjuk Arsen membuat perhatian mereka teralih.Detik berikutnya, pandangan mereka teralihkan pada Devina yang berteriak pada Alexa. "Alexa, tangkap!" teriak Devina dari jarak sekitaran 2 meter melempar satu botol plastik ke arah Alexa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rewrite the Stars
Mystery / Thriller❝Kalau lo nggak tertarik, kenapa lo ke sini di saat langit hampir gelap? Mau liat konstelasi bintang yang gue janjiin?❞ ❝Enggak. Mau taruhan?❞ ❝Gue mau kita taruhan, lo bakal lihat gue bahagia di bawah langit, di tengah konstelasi bintang, tapi buka...