˚⊱RTS: [13] Good 4 You?⊰˚

3.6K 584 49
                                    

Cerita ini hanya fiktif belaka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cerita ini hanya fiktif belaka. Mohon kepada readers untuk memetik hikmahnya, dan jangan ditiru buruknya. Sebelum membaca follow dulu, yuk. Jangan lupa vote dan komen.

Gadis dengan kaki jenjang itu tampak mengayunkan langkahnya mengenakan seragam olahraga celana panjang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gadis dengan kaki jenjang itu tampak mengayunkan langkahnya mengenakan seragam olahraga celana panjang. Langkah itu tampak berpijak di setiap lorong koridor yang menarik perhatian setiap orang yang berpapasan dengan gadis itu. Tapi, mereka seolah menutup mata dan terus menganggapnya saingan. Beruntung, Alexa yang bertipikal cuek tidak menganggap itu semua.

"Alexa!" seru Rania meninggikan suaranya untuk menyapa Alexa dari jarak yang lumayan jauh, gadis itu terlihat berlari sambil menyerahkan tas gendong hitam milik Alexa. Tak lama, ia mulai mengapit tangan sebelah kiri itu.

"Langsung pulang, 'kan?" tanya Rania yang melihat Alexa masih terdiam.

"Lo pulang duluan aja," enteng Alexa dibarengi dengan senyum tipis yang tercetak di sudut bibirnya.

"Bu the way, makasih ya, gue mau ke toilet dulu," lanjut lagi Alexa yang terkesan santai.

Rania terlihat mengerucutkan bibirnya kesal dan melepaskan tangan yang mengapit lengan Alexa. Ia tidak menerima penolakan itu begitu saja. Segera gadis itu melayangkan komentarnya. "Kenapa gak bareng?"

"Jangan-jangan lo punya gebetan, ya?" tanya Rania mulai melakukan interogasi pada gadis dengan rambut terurai itu, jari telunjuknya kini mulai menunjuk rendah seolah memberikan kode curiga pada Alexa.

Alih-alih tersipu malu dengan pertanyaan interogasi Rania. Ia mulai mengubah pandangannya dengan menatap tajam ke arah gadis di sampingnya. "Sok tau," final Alexa dengan gestur tubuh yang tenang.

"Hayoh," cibir Rania dengan gelak tawanya mulai bersuara dan membuat Alexa spontan menampilkan garis lengkung di bawah matanya dan deretan gigi yang rapi itu mulai terlihat. Kini gestur tubuhnya mulai berubah kentara salting.

Rewrite the StarsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang