Part 25

37 20 0
                                    

Jangan lupa sebelum baca vote dulu ya guys

Minimal kalo baca vote lah ya, bukan gimana-gimana tapi kalo misalkan kalian banyak vote gw juga sering up dan gak gantungin cerita sampek berbulan-bulan.

Sebenarnya tuh cerita ini udh hampir lupa alur karna lama gak nulis part baru dan ada cerita baru, tapi karna gw baca lagi jadi ya gw lanjutin deh.

Selamat membaca, semoga kalian suka

Follow akun IG author :@about_mylife15

🔰Happy reading🔰

──────⊹⊱✫⊰⊹──────

.
.
.
.
.

Tidak membutuhkan waktu yang lama akhinya inti BW pun datang tidak lupa juga dengan anggota BW juga ikut serta datang ke rumah sakit.

Terlihat jika Rahma masih memeluk tubuhnya sendiri dengan menundukan kepalanya.

"Ra gimana keadaan Rama?" tanya Samudra yang baru saja datang.

"Sssttt lo diem dulu, lo gak liat keadaan Rahma yang keliatan syok kaya gitu?" sela Monica.

"Sorry gw lagi panik"

Monica lalu mendekati tubuh Rahma. "Ra lo baik-baik aja kan?" tanya Monica sembari mengusap punggung Rahma dengan lembut.

"Gw takut mon, gw gak mau orang yang gw sayang di ambil lagi cukup abang gw aja gw gak mau Rama juga ikutan" ucap Rahma dengan tubuh yang gemetar. Saat ini dia sangat takut entah kenapa ada rasa trauma kehilangan di dalam hatinya.

"Sssttt jangan ngomong kaya gitu dulu, do'ain aja semoga Rama cepet sadar setelah nanti di operasi ok" ucap Monica berusaha menenangkan Rahma.

Rahma hanya bisa menundukkan kepalanya tak berdaya saat ini. Tanpa sadar ia melihat bajunya yang berlumuran darah Rama di sana, ia jadi teringat di mana Rama tadi mengeluarkan darah sangat banyak.

"Arghhhh" teriak Rahma sembari mengacak-acak rambutnya frustasi dengan tangisan yang semakin menjadi-jadi.

Monica yang melihat itu segera memeluk tubuh Rahma dengan erat. Dia juga sedih saat ini, tapi dia harus tetap kuat untuk yang lain.

"Rama pasti bakal baik-baik aja ra, harus." Lirih Monica.

Tak beberapa lama akhirnya lampu IGD sudah tidak berwarna merah lagi artinya operasi sudah selesai di lakukan.

Dengan cepat Rahma langsung berdiri dan menghampiri dokter yang baru saja keluar dari ruangan tersebut tanpa mengindahkan Monica yang sempat terjungkal ke belakang karnanya.

"Saya minta maaf tapi saya sudah berusaha semaksimal mungkin, tapi kehendak Tuhan tidak bisa di hindari" ucap dokternya tersebut. "Pasien sudah tidak bersama kita lagi nona" lanjutnya.

"Gak ini gak mungkin ini pasti prank kan dok, plis dok ini gak lucu" ucap Rahma dengan tawa di akhir ucapannya. Dia melakukan kesalahan apa sampai-sampai ia harus di hukum seberat ini tuhan.

"Saya tidak berbohong nona, saya mengatakan apa adanya dan tidak mengada-ngada"

"GAK INI GK MUNGKIN, INI PASTI BOHONG. TUHAN KENAPA? KENAPA AMBIL ORANG YANG RAHMA SAYANG. ARGHHHHHHH" teriak Rahma hingga memenuhi lorong rumah sakit tersebut sehingga banyak pasang mata yang memperhatikannya.

REVENGE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang