Chapter 04

2.5K 363 5
                                    

Happy Reading
_________________________



Mobil yang Freen kendarai memasuki area halaman rumah Becky, tepat dengan kedua orang yang baru keluar dari rumah tersebut dengan terburu-buru.

Richo mengerutkan keningnya ketika melihat mobil berwarna hitam berhenti didekat mereka, ia lebih terkejut saat adeknya keluar dari mobil tersebut dan berlari menghampiri dirinya.

"Maafin Becky kak."
Ucap Becky ketika berada didalam pelukan kakaknya.

"Be-becky? Lo baik-baik aja?"
Tanya Richo dengan tidak percaya.

Kedua kakak beradik itu masih asik berpelukan, sedangkan Naura yang berada disamping Richo melihat seorang wanita keluar dari mobil yang tadi mengantarkan Becky.

"Lo yang nolongin sahabat gue?"
Naura langsung bertanya.

Richo yang mendengar ucapan Naura segera melepaskan pelukannya, ia ikut melihat ke arah wanita yang keluar dari mobil.

"Saya menemukannya dipinggir jalan tadi malam."
Jelas Freen sedikit berbohong karena tidak mungkin ia bilang ditengah hutan.

"Thanks lo udah nolong adek gue."
Richo berkata dengan wajah tersenyum kecil.

"Nama saya Freen."
Freen memperkenalkan dirinya.

Richo memperhatikan Freen dari bawah hingga ke atas, ia bisa tebak jika usia mereka tidak berbeda jauh.

Naura juga sadaritadi memperhatikan wanita yang bernama Freen itu, ia yakin wanita itu bukan orang biasa karena dari pakaian dan mobilnya terlihat mahal.

"Umur lo berapa?"
Tanya Richo tiba-tiba.

"21 tahun."
Jawab Freen sambil melirik ke arah Becky sekilas.

"Kita gak beda jauh, bicara santai aja sama gue jangan kaku."
Richo berkata dengan santai sambil merangkul bahu Becky.

"Wah dia menyentuh mate kita Freen, pria itu harus kita habisin."
Lich wolfnya tiba-tiba membuka suara.

"Dia kakaknya bodoh!"
Maki Freen kepada wolfnya.

Richo yang melihat wanita bernama Freen itu seperti melamun akhirnya mengajaknya masuk. "Ayo masuk dulu Freen."

"Gue Richo, kalau disamping gue ini Naura sahabatnya Becky."
Richo hampir lupa memperkenalkan dirinya.

"Tidak perlu, saya langsung pergi aja."
Tolak Freen.

"Sekali lagi gue berterimakasih karena lo sudah menyelamatkan nyawa adek gue."
Richo berkata sambil menatap Freen.

"Beck gue penasaran deh kok mobil lo dan tas lo semuanya ada di berita tadi pagi?"
Celetuk Naura yang baru ingat.

"Berita?"
Ulang Becky terlihat bingung.

"Iya kakak juga melihatnya Beck, kakak benar-benar kaget saat itu."
Sambung Richo ikut menatap ke arah adeknya.

"Semalam gue di rampok, terus mobilnya dan semua barang-barang gue dibawa pergi."
Ucap Becky mengingat kejadian semalam.

"Syukurlah lo selamat."
Richo berkata sambil mengusap kepala Becky.

Freen yang melihat tindakan Richo tersebut merasa sangat panas, apalagi Lich masih terus mengompori dirinya hingga sekarang.

"Saya permisi dulu, saya masih memiliki urusan lain."
Akhirnya ia memilih pamit dari tempat tersebut.

Becky melihat mobil yang Freen kendarai perlahan pergi menjauh dari area rumahnya, sedangkan Richo langsung mengajak adeknya untuk masuk kedalam.

Naura memilih pamit pulang, karena ia juga memiliki urusan lain. Ia tidak bisa berlama-lama ditempat Becky, mungkin nanti ia akan menghubungi Becky lagi.

Meet a Werewolf Girl (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang