S2 || Chapter 3

1.1K 187 10
                                    

Jangan lupa vote sebelum baca, nanti kalau vote nya sampai 100+ author akan langsung update part selanjutnya👍👍👍

_____________________

Happy Reading

____________________

"Jadi namamu Becca?"
Tanya perempuan yang sedang duduk di sofa.

"Iya, kenapa anda ingin bersama saya?"
Tanya balik Becca yang merasa penasaran.

"Kenapa? Tentu saja karena aku tertarik denganmu Becca."
Jawab perempuan tersebut dengan tenang.

"Namaku Freen, aku ingin membuat kesepakatan denganmu."
Lanjut perempuan tersebut.

"Freen? Sepertinya kita pernah bertemu."
Becca mengerutkan keningnya bingung.

Becca berusaha mengingat-ingat sambil memperhatikan perempuan yang bernama Freen tersebut, ia merasa familiar tapi tidak bisa mengingatnya.

"Bagaimana? Apa kamu setuju untuk membuat kesepakatan denganku?"
Tanya Freen yang sangat yakin jika Becca tidak mengingat dirinya.

"Kesepakatan apa?"
Becca merasa penasaran dengan tawaran Freen.

Freen memberikan Becca perintah untuk mendekatinya, setelah melihat Becca yang semakin mendekat, ia langsung menarik tangan perempuan tersebut hingga terduduk diatasnya.

"Lepas! Anda benar-benar tidak sopan!"
Bentak Becca yang berusaha bangkit namun tetap ditahan oleh Freen.

"Bukannya kita ingin membicarakan tentang kesepakatan itu? Dan jangan berbicara formal seperti itu."
Ucap Freen dengan wajah santai.

Becca menatap wajah Freen yang cukup dekat dengannya karena saat ini ia sedang berada diatas pangkuannya Freen.

"Kamu pasti penasaran bukan? Kesepakatan ini juga akan menguntungkanmu."
Jelas Freen yang kini menatap Becca.

"Biarkan aku berada didekatmu, dan aku akan memastikan kamu aman selama bekerja ditempat ini. Mudah bukan?"
Tawar Freen yang tidak bisa mengalihkan pandangannya dari Becca.

Sedangkan Becca yang merasa ada kesempatan langsung berdiri dan menjauhkan tubuhnya dari Freen. "Hanya itu? Aku bisa menerimanya, asal kamu tidak melakukan yang berlebihan."

"Oke deal!"
Putus Freen sambil berdiri dan mengulurkan tangannya untuk berjabatan.

"Oh iya kamu juga harus berangkat dan pulang dari club ini bersamaku."
Lanjut Freen yang hanya dibalas anggukan oleh Becca.

Setelah membuat kesepakatan itu, Becca terlebih dahulu keluar dari ruangan tersebut dan meninggalkan Freen seorang diri disana.

"Hampir saja aku kelepasan, aku tidak akan memaksanya menjadi milikku."
Batin Freen yang juga ikut keluar dari ruangan tersebut dan mencari tempat duduk yang cukup nyaman untuk mengawasi Becca.

🌑🌑🌑🌑🌑

Tidak terasa jam sudah menunjukkan pukul 12 malam lebih, Freen segera berdiri dari duduknya dan berjalan melangkahkan kakinya mendekati manajer club.

Setelah berbincang sedikit dengan sang manajer, akhirnya manajer itu memanggil Becca dan menyuruh Becca untuk segera pulang.

"Bukannya harus sampai jam 2?"
Tanya Becca dengan bingung.

"Freen yang memintamu untuk pulang cepat."
Jelas sang manajer sambil melirik ke arah Freen yang masih terlihat tidak peduli.

Becca akhirnya mengangguk dan bersiap untuk pulang, setelah merasa siap ia melangkahkan kakinya mendekati meja Freen.

Meet a Werewolf Girl (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang