Chapter 18

2K 253 5
                                    

Disebuah kastil tua terlihat seorang pria sedang berlatih di ruangan bawah tanahnya, beberapa saat kemudian ayahnya menghampiri dirinya.

"Bagaimana perkembanganmu Darius?"

Pria itu berhenti berlatih dan menatap ayahnya dengan bangga, "Sudah lebih baik." Jawabnya.

"Ayo bertanding lawan ayah."
Balas ayahnya yang membuat dirinya semakin tertantang.

Ayah dan anak tersebut saling bertarung di ruangan bawah tanah, namun kedatangan seorang pengawal membuat mereka menghentikan pertarungannya.

"Maaf mengganggu waktu anda raja, beberapa vampir kita telah dihabisi oleh bangsa serigala."
Jelas pengawal tersebut.

Wajah raja vampir berubah, matanya menatap tajam sang pengawal. "Saya tidak peduli! Bikin lebih banyak manusia menjadi vampir!" Perintahnya.

Pengawal tersebut mengangguk dengan patuh dan pergi secepat kilat dari tempat tersebut, sedangkan sang anak menatap ayahnya dengan tatapan bertanya.

"Apa yang ayah rencanakan?"
Tanya Darius.

"Kamu tidak perlu tau, kekuatan kamu sudah melebihi ayah. Ayah akan secepatnya mengangkat kamu menjadi penerus ayah."
Ucap raja vampir tersebut.

"Teruslah berlatih."
Lanjut raja vampir sebelum melesat pergi ke tempatnya.

Sedangkan sang anak mengangkat sudut bibirnya karena merasa bangga, ia menjadi tidak sabar untuk menggantikan posisi ayahnya.

"Sebentar lagi aku akan mengambilmu kembali baby."
Tatapannya menyala, ia sangat tertarik dengan wanita yang ia culik sebelumnya.

"Kali ini aku tidak akan kalah lagi darimu Freen."
Ucapnya didalam hati dengan tatapan mata tajam.

🌑🌑🌑🌑🌑

Becky membuka matanya dengan perlahan, ia merasakan seseorang sedang memeluk dirinya dengan erat. Ia melirik ke sampingnya dan menemukan Freen yang sedang tertidur didekat lehernya.

Tangannya bergerak dengan pelan untuk melepaskan pelukan Freen, setelah terlepas ia langsung bangun dari tidurnya dengan keadaan naked dan mengambil pakaiannya yang berada didalam koper.

Ia membawa sepasang pakaian tidur dan juga dalamannya, ia melangkahkan kakinya menuju kamar mandi dan berniat untuk membersihkan dirinya walaupun sekarang pukul 9 malam.

"Untung Freen tidak bermain dengan kasar, kalau tidak aku pasti tidak akan bisa berjalan sekarang.
Gumamnya dibawah guyuran air shower yang membasahi tubuhnya.

Meskipun ia sedikit merasakan nyeri di bagian bawahnya, setidaknya ia masih bisa berjalan. Tangannya terangkat menyentuh bagian lehernya, seketika ia teringat tentang yang Freen lakukan tadi.

"Kenapa rasa sakitnya hilang ya."
Ucapnya didalam hati sambil melirik ke cermin besar yang berada didalam kamar mandi.

Freen yang sedang tidur didalam kamar langsung membuka matanya dan matanya terlihat menyala sekilas, ia bangkit dengan cepat dan melesat ke arah balkon kamarnya.

Freen menggeram ketika mendengar beberapa lolongan serigala yang cukup jauh, wajahnya terlihat sangat dingin dengan tatapan mata tajam.

"Apa yang sedang terjadi!?"

"Darimana saja kau Alpha?"
Sahut Zen melalui telepati mereka.

Meet a Werewolf Girl (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang