Happy Reading!!
Acara akad hari ini hanya dihadiri oleh keluarga dan kerabat yang dipercaya oleh kedua belah pihak, tak banyak yang datang dan juga yang datang di acara ini sudah diberitahu mengenai masalah ini, mereka diminta untuk diam.
Sebenarnya konsep akad pernikahan Ronald bukan seperti ini namun, keadaan membuatnya harus berubah menjadi lebih sedikit singkat dan sederhana, mengikut kenyamanan dari Salmiera.
Saat ini acara sudah selesai, hampir seluruh keluarga dan kerabat pulang, di sini hanya tersisa keluarga inti Salmiera dan Ronald. Mereka sedang berkumpul di ruang keluarga.
Salmiera sungguh lelah namun, tak enak jika dirinya harus berpamitan pergi. Terlebih ada kedua orang tua Ronald yang sekarang sudah resmi menjadi mertuanya, juga ada Kaka dan Adik Ronald yang sekarang menjadi iparnya, Bang Nael dan Syarisyah.
Ini bukan kali pertama Salmiera bertemu dengan mereka, mengingat dahulu Bunda dan Tante Rani sering berkumpul bersama, yang mana para anak-anaknya juga harus ikut.
Syarisyah melihat ke arah Salmiera, sebenarnya Salmiera juga melihat ke arah Syarisyah akhirnya tatapan mereka bertemu dan Syarisyah tersenyum ke arah Salmiera.
"Kak Salmiera pasti lelah ya? Mending istirahat dulu nggak sih?" Ucap Syarisyah yang disyukuri oleh Salmiera, akhirnya ada yang peka.
"Ahh, iyaa kalian berdua mending istirahat. Apa mau hari ini saja kita berangkat ke hotelnya? Biar sekalian semua istirahat di sana kan." Bunda membuka suara.
Yah, acara akad dan resepsi hanya jeda sehari saja, Salmiera membayangkan betapa akan lelah dirinya di hari resepsi itu, hari ini saja menyambut keluarga dan kerabat sudah membuat Salmiera mengomel sendiri karena kelelahan bagaimana nanti di resepsi.
"Mending kalian bersih-bersih ya, lalu cus ke hotel dan sekalian istirahat di sana nggak sih?" Kak Hanifa memberi saran yang langsung mendapatkan tatapan tajam dari Salmiera.
"Setuju kak! Kita langsung ke hotel aja malam ini kan, udah sekarang mending Kak Salmiera bersih-bersih, mau aku bantuin kah?" Syarisyah terlihat excited ingin berinteraksi dengan Salmiera.
Salmiera mengangguk pertanda setuju yang membuat Syarisyah girang, "Yuk Syar!" Ajak Salmiera langsung menarik Syarisyah ke kamarnya.
Semua orang tampak heran melihat dua bungsu dari masing-masing keluarga yang sudah menyatu ini. Salmiera dan Syarisyah memang sudah mengenal satu sama lain namun, memang tidak begitu akrab, maka dari itu semua sedikit heran.
"Mereka cepat banget akrabnya ya, Ronald aja nggak bisa tuh interaksi sama Salmiera seperti Syarisyah tadi." Bang Nael membuka suara sekaligus meledek adiknya, yang diledek pun hanya melirik tajam, bombastic side eyes.
Sementara itu di kamar Salmiera, sudah ada Syarisyah yang membantunya untuk melepaskan perintilan dari baju yang dipakainya hari ini, sedangkan Salmiera sendiri sibuk untuk menghapus make up nya.
"Kak, aku boleh nanya nggak? Tapi kalau nggak mau dijawab gapapa kok." Syarisyah membuka obrolan pertama kali.
Salmiera mengangguk, "Boleh Syar."
"Kenapa Kaka mengorbankan diri Kaka?" Salmiera sudah menduga pertanyaan tersebut akan ditanyakan oleh Syarisyah.
"Karena keluarga dan orang tua, Syarisyah." Jawab Salmiera pendek, bukan tidak ingin menjelaskan alasannya jelasnya namun, dirinya juga masing bingung mengapa menerima ini.
Syarisyah hanya mengangguk tak menuntut jawaban lain, lalu dia berjongkok dihadapan Salmiera, yang membuat Salmiera heran.
"Eh, Syarisyah kenapa?" Tanya Salmiera heran.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pengganti [END]
Romance[SELESAI] Salmiera Shira Aliyyah, penyayi yang sedang banyak diperbincangkan karena memiliki suara yang indah dan lagu-lagunya sudah berada di jajaran lagu hits di tanah air ini tiba-tiba diminta orang tuanya menggantikan saudari kembarnya untuk men...