Happy Reading!!
Ronald sudah siap untuk solat, tinggal menunggu Salmiera yang masih di kamar mandi.
Pintu kamar mandi terbuka, dilihat Salmiera dengan wajah datarnya berjalan ke arah ranjang.
"Kamu solat aja duluan Ron, aku lagi datang bulan," ucap Salmiera menyuruh Ronald.
"Oh, oke." Setelah itu Ronald menunaikan ibadahnya itu sendiri, Salmiera melihat setiap pergerakan dari Ronald.
Ronald hampir sempurna, tapi kenapa Salhiera meninggalkannya apakah ada alasan lain yang membuatnya meninggalkan laki-laki ini. Laki-laki yang segala perbuatan dan tutur katanya lembut, perlakuan yang selama ini Ronald berikan kepada Salmiera lah yang membuat rasa nyaman atau mungkin rasa lainnya itu muncul.
Ronald tak pernah berbicara keras kepada Salmiera, meskipun ada saja sikap Salmiera yang tidak baik dilakukan oleh seorang istri, ada kewajiban yang lalai dilakukan oleh Salmiera, namun Ronald tak pernah marah sekalipun, bahkan dirinya selalu membantu menutupi kekurangan Salmiera.
Teringat awal-awal pernikahan, Salmiera belum sepenuhnya menjalankan pernikahan ini, dengan sabar Ronald menghadapi sikap dan sifatnya, siapa yang tak jatuh amat nyaman?
Kita mundur beberapa waktu lalu
Salmiera bangun dari tidurnya, dilihat di sampingnya sudah tidak ada Ronald, kemana suaminya itu.
Salmiera berjalan keluar dari kamar, dilihat Ronald sudah siap dengan baju kerjanya duduk di meja makan sambil menyantap sarapannya.
"Pagi Sal," ucap Ronald menyapa Salmiera.
"Pagi, lo masak ini sendiri Ron?" Tanya Salmiera.
Ronald mengangguk, "Iya, itu saya juga sudah buatkan untuk kamu sekalian, telurnya buat sendiri ya saya agak buru-buru ini." Ucap Ronald.
"Maaf." Satu kata itu keluar dari mulut Salmiera, Ronald menggeleng, "Nggak papa, saya tahu kamu lelah setelah dari luar kota." Ucap Ronald maklum.
Salmiera malu, sangat malu. Dia masih banyak melalaikan tugasnya, bahkan untuk menyiapkan sarapan saja malah Ronald yang membuatkannya, bukan kah harusnya seorang istri yang menyiapkan semua ini, layaknya Ayah dan Bunda nya.
Ronald sudah selesai dengan sarapannya, dia beranjak ingin membersihkan bekas makannya, namun ditahan oleh Salmiera.
"Udah lo berangkat aja sana, biar gue yang cuci. Lagian udah lo yang masak masa sampai harus nyuci juga, gak tau diri banget gue." Salmiera masih terlihat bersalah, Ronald duduk dihadapan Salmiera, "Sal, kan saya sudah bilang nggak papa, jangan merasa bersalah begitu, lagi pula ini bekas makan saya, Sal." Ucap Ronald.
"Iya bekas makan lo, tapi emang gue gak boleh nyuci nya?" Tanya Salmiera.
"Oke, terima kasih ya sudah mau cuci piringnya, kalau gitu saya berangkat dan kamu jangan lupa dimakan itu," ucap Ronald sambil menunjuk sarapan untuk Salmiera.
Salmiera mengangguk, lalu setelah itu dilihatnya Ronald beranjak pergi, menghilang dari pandangannya.
Salmiera menyantap nasi goreng buatan Ronald, "Enak lagi masakan dia." Ucap Salmiera saat merasakan masakan Ronald pertama kali.
Ronald sudah selesai solat, Salmiera masih melihat segala pergerakan Ronald.
"Kamu nggak siap-siap Sal?" Tanya Ronald.
"Oh iya!" Setelah itu Salmiera dengan buru-buru masuk ke kamar mandi, astaga terlalu asik memandang Ronald kah sampai dirinya lupa bahwa dia akan tampil ke Sarinah pagi ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pengganti [END]
Romance[SELESAI] Salmiera Shira Aliyyah, penyayi yang sedang banyak diperbincangkan karena memiliki suara yang indah dan lagu-lagunya sudah berada di jajaran lagu hits di tanah air ini tiba-tiba diminta orang tuanya menggantikan saudari kembarnya untuk men...