SAMUDRA [ 2 ] 21+

25

Sejauh mata memandang, gadis itu hanya melihat pohon pohon yang menjulang tinggi ke atas. Lalu dia memberi arah pada pemuda yang berada disampingnya untuk berhenti di depan pohon besar.

Karina langsung keluar, dan mengeluarkan handphone dari dalam sakunya.

"Ayok dong plsss plsss ada sinyal"

Gumam lirih Karina.

"Udah?"

"Belum"

Ucapnya melihat ke arah alvino yang masih duduk didalam Mobil.

"Kita coba aja lurus kesana, barangkali ada jalan keluar"

Tanpa menunggu lama, Karina langsung masuk kembali kedalam mobil.

Merasa Karina sudah masuk, alvino langsung menjalankan mobil milik gadis tersebut.

Alvino mengendarai mobil Karina dengan kecepatan sedang, pemuda itu takut jika dia meng gas mobilnya. Mereka akan menabrak sesuatu. Seperti pohon?.

Kurang lebih 20 menit mereka berjalan, tiba tiba alvino melihat cahaya terang di depan sana. Dengan cepat alvino langsung meng gas mobilnya dengan cepat menuju cahaya terang itu.

"Aktifin handphone Lo cepet"

"Oke"

Lalu mereka berhenti di sebuah jalan yang hanya diterangi oleh lampu jalan. Mereka saling memandang satu sama lain, karena mereka tidak percaya jika mereka dapat keluar dari hutan tersebut.

Alvino langsung keluar dari mobil itu dan langsung melihat sekeliling, barangkali sebuah kendaraan akan melintas dijalan ini.

"ARGHHH"

ucap alvino dengan menendang batu batu kecil.

Tiba tiba otaknya terlintas wajah Karina, sontak alvino langit menghampiri Karina yang masih berada didalam mobil.

"Hubungin keluarga Lo cepet, mungkin disini ada sinyal"

Ucapnya dari luar mobil.

Mendengar perkataan alvino, Karina langsung keluar dan segera menghubungi nomor ibunya. Dia yakin ibunya itu sudah sangat khawatir dengan anak perempuannya ini . Tanpa basa basi, Karina langsung menekan simbol telefon di samping nama ibunya.

"Halo halo buk ini Arin"

Ucap girang Karina saat mendengar suara ibunya, dia pikir dia tidak akan bisa mendengar suara ibunya lagi.

📞: ....

"Iya buk, Karina baik baik aja kok. Karina gak sendirian disini. Disini ada alvino juga"

📞: .....

"Iya ini Arin pulang"

Mendengar obrolan antara ibu dan anak, alvino segera masuk kedalam mobil dan menyuruh Karina untuk segera masuk ke dalam.

Lalu alvino mengendarai mobil tersebut dan mengikuti arah jalan yang tadi dia lewati.

"Gimana tadi ibu Lo, dia marah?"

"Gw gak tau"

Alvino diam mendengar jawaban dari Karina, mungkin orang tua Karina tidak se cerewet ibunya. Alvino dapat meramal, nanti dia akan dimarahi habis habisan oleh ibunya. Karena ibunya itu sangat tidak suka denganya.

Melihat sebuah mobil lalu lalang, alvino langsung meng gas mobilnya dengan cepat. Senyumnya seketika merekah saat melihat mobil motor terlihat di depan sana.

"Akhirnya keluar juga dari hutan"

"Lo juga kenapa gak dari kemaren gini, mungkin kalok Lo nurut sama gw.