19

6.4K 148 5
                                    

Ai ai kalian, Mimin update ni whehehehe:v
Jangan lupa buat Tap bintang di pojok kiri bawah
Kalk enggak y. ya wajib HARUS, jangan gak!

Kalok bisa putar lagu ost dari film Navya ya:v

happy reading ^^

_ooOoo_



"Apasih, kenapa pada bahas nikah?"

"Kenapa mesti ada nikah didunia ini ha?"

"Kenapa arghhh"

"Gw masih mau nata karir gw anjir, kenapa pada buru buru banget si"

"Itu juga kenapa tante-tante tadi malah ngajakin ibu besanan"

"Dih siapa yang mau nikah sama anaknya itu"

"Iwww"

Ucap Karina didepan kaca kamar mandinya. sudah hampir 3 menit, Karina berbicara sendiri didalam kamar mandi tersebut. Karena dia sangat kesal dengan yang dikatakan Tante Tante tadi. Dia tidak mungkin marah marah didepan mereka. Alhasil Karina melampiaskan amarahnya didepan kaca kamar mandi miliknya. 

"Oke sebisa mungkin gw harus batalin perjodohan ini"

Ucapnya dalam hati. Dia menyibakkan anak rambutnya kebelakang dan berjalan keluar untuk menemui tamu nya tadi.

_ooOoo_

S

edangkan diruang tamu, keluarga Joko masih sangat asik membahas masalah perjodohan dengan nur. Dan hal yang sama pun juga terjadi berulang kali. Yaitu nur selalu membalasnya dengan senyuman saja. Bukannya nur menolak ajakan mereka, nur sebenarnya mau mau saja. Tetapi kembali lagi ke Karina, Karina ingin menikah dengan siapa. Nur tidak mau membuat anaknya sedih karena terpaksa dengan perjodohan yang ia setujui.

"Jadi gimana jeng, tanggal berapa enaknya ya kan lah"

Ucap Hani dengan menatap suaminya yang berada disampingnya tersebut.

Joko sendiri mendengar perkataan istrinya, hanya membalasnya dengan senyuman kecil.

"Gimana ya jeng hehehe"

Ucap nur dengan diselingi tawa kecil, agar keluarga Hani tidak merasa sakit hati dengan apa yang dikatakannya tadi.

Tiba-tiba pandangan mereka semua tertuju ke arah anak tangga. Terlihat seorang gadis dengan pakaian biasa tengah turun kebawah menghampiri mereka semua. Dengan senyuman khas gadis tersebut, siapapun yang melihatnya akan tersenyum juga.

"Maaf om Tante lama ya"

"Oh enggak kok sayang, jangan panggil om Tante panggil aja papah sama mamah"

Algavino dan alvino yang mendengar ucapan ibu mereka barusan, sontak saling memandang satu sama lain. Mereka sebenarnya juga merasa tidak enak. Karena sedari tadi ibu mereka selalu membahas pernikahan. Algavino dan alvino tau jika ibunya Karina merasa tidak nyaman dengan obrolan ini.

Maka sebab itu, ibu Karina mengalihkan pembicaraan agar obrolan pernikahan itu berakhir disitu.

Ucap Hani menyenggol lengan suaminya.

Karina bingung harus menjawab apalagi. Seketika otaknya langsung berhenti berpikir. Dan badannya pun  keringat dingin. Tanpa basa basi Karina langsung duduk di samping ibunya.

SAMUDRA [ 2 ]  21+ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang