LANJUTAN DARI PART 45

4.4K 57 14
                                    

Jadi ceritain semua ke kita"

Ucap vio  kepada pemuda pemuda yang ada didepannya tersebut.

"Jadi gini gw nyuruh mereka bertiga buat menyelidiki siapa Alvino itu, karena firasat gw tentang tu bocah gak enak banget. Gw punya firasat yang jelek banget tentang tu bocah, jadi gw mutusin buat nyuruh Adit Doni sama Leo buat cari tau siapa itu alvino"

Jelas samudra pada kedua gadis yang sedang duduk didepannya.

"Dan yang dipikirin samudra ternyata bener, alvino itu cuma mau main main doang sama Karina. Terus alvino juga ngelakuin itu sama Karina, alasannya si katanya cuma mau ngetes Karina cocok enggaknya jadi calon istri  atau bisa dibilang setia gak sama saudaranya yaitu Algavino. Dan disisi lain dia juga nge cap Karina kayak lonte atau jalang gitu. Siapa si yang gak marah waktu ceweknya di jelek-jelekin sama cowok brengsek ke alvino?"

Jelas adit kepada vio dan elin.

"Dan akhirnya kita mutusin buat ngajak alvino ketemuan di suatu tempat, kita sebenarnya gak ada niatan sama sekali buat berkelahi. Kita ngajak ketemuan tu mau nyelesain masalah dengan kepala dingin, gak pakek berantem gitu"

"Tapi tiba-tiba rencana itu buyar pas samudra tiba-tiba dipukul sama alvino. dan masalah itu tambah runyam Karena Doni ngebales pukulan alvino ta-

Jelas Leo.

BRUAKKKK...

" JADI LO NYALAHIN GW EO, GW NGEBALES DIA KARENA GW GAK TERIMA SAHABAT GW DIGITUIN EO!!!"

Celetuk Doni tidak terima karena dirinya dianggap penambah masalah untuk mereka.

Karena suara Doni yang keras, alhasil semua orang yang berada di cafe langsung menatap meja mereka. Kini mereka menjadi pusat perhatian karena suara keras dari Doni.

Adit yang berada di sampingnya berusaha menyuruh doni untuk Dudu kembali, karena kini semua mata menatap ke arah mereka. Dan yang ditakutkan Adit adalah mereka akan diusir dari sini.

"SECARA GAK LANGSUNG LO NYEBUT GW ITU PENAMBAH MASALAH KALIAN!!!"

"Don udah don"

"Doni"

Ucap samudra dan Adit bersamaan menyuruh sahabatnya untuk menghentikan ini semua.

"DENGER KARENA ULAH LO TADI, MASALAH INI TAMBAH MENJADI DON. COBA AJA LO GAK BALES PUKULAN ALVINO TADI MUNGKIN-

"MUNGKIN AP-

"LEO DONII!!"

teriak keras samudra karena sudah tidak tahan lagi dengan teriakan-teriakan mereka berdua, akhirnya mereka berdua langsung duduk di bangkunya masing masing.

Samudra langsung menatap wajah doni yang masih memerah karena emosi.

"Denger kita gak nganggep Lo kek gitu don, tapi kan kita dari awal udah sepakat kalok kita ngajak ketemuan Alvino tu gak buat berantem"

Jelas samudra, dia tau apa yang dilakukan Doni tadi benar dan dia ingin melindungi dirinya. Tetapi sedari awal mereka berempat sudah bersepakat untuk tidak berkelahi.

"Ta-

"UDAH STOP!!"

Teriak keras elin, kepalanya sudah sangat panas mendengar perdebatan antara pemuda Pemuda ini.

Seketika empat pemuda itu terdiam saat mendengar suara keras dari gadis yang bernama elin tersebut.

"Lanjut jelasinnya"

"Terus Doni sama Adit megangin tangan alvino biar samudra ngebales pukulan alvino yang tadi, nah disitu kesalahan pahaman muncul. Samudra deketin alvino itu bukan buat mukul dia, tapi buat ngelepasi alvino dari tangan tangan sahabatnya"

SAMUDRA [ 2 ]  21+ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang