HAI GUYS^^
UDAH PART 30 AJA YA KAWAN, TAPI BELUM NAMPAK HILALNYA:V
BAU BAU KALK CERITA INI BAKALAN KAYAK SENETRON TUKANG BUBUR NAIK HAJI😭☝🏻
SEMOGA AJA YA WHEHEHEHE
YASUDAH SELAMAT MEMBACA SAYANGKU
happy reading ^^
_ooOoo_
Kata ramai adalah kata yang tepat untuk mendeskripsikan sebuah toko yang Karina datangi bersama dua pemuda tampan hari ini. Pemuda dengan kemeja berwarna hitam itu sedang memilih-milih baju yang cocok untuk Karina dan dirinya.
Karina yang tidak tau apa apa, dia hanya mengikuti pemuda itu dari belakang. Karina sangat ingin pulang sekarang, dia sangat tidak nyaman dengan tempat yang dia datangi.
"Gimana, kamu mau pilih yang mana?"
Mendengar pertanyaan dari algavino, Karina langsung memfokuskan pandangannya ke arah baju baju yang dibawa oleh algavino.
"Bagus kok kak bagus semuanya"
"Aku gak nyuruh kamu buat rate baju Rin, aku suruh kamu pilih baju"
Ucap algavino dengan menekankan kata terakhir. Melihat gadisnya tidak fokus dengan pertanyaannya. Algavino langsung memanggil pemuda yang sedang duduk di kursi. Siapa lagi jika bukan adiknya?.
"AL!!"
Melihat adiknya berjalan ke arahnya, algavino langsung merogoh sakunya dan memberikan uang kepada adiknya.
"Maksud Lo apaan?"
"Tolong beliin Karina air didepan"
"Dih kagak, Lo aja sono"
Ucap alvino dengan memberikan uangnya pada algavino. Alvino merasa jika ini bukan tanggung jawabnya, harusnya yang membelikan air untuk Karina adalah algavino sendiri. Karena yang ingin menikah itu algavino bukan dirinya.
"Gw sibuk pilihin baju buat Karina, udah Sono beliin"
SREKK!!.
Dengan cepat alvino langsung mengambil uang dari tangan algavino. Sekarang dia tau, mengapa ibunya menyuruhnya untuk menemani mereka berdua.
"Sebenarnya kakak gak usah ngelakuin itu"
"Udah gapapa, yaudah sana kamu duduk aja kalok capek"
Ucap Gavin menyuruh Karina untuk duduk di kursi yang sudah disediakan.
Alhasil Karina pun menuruti perkataan algavino, dia berjalan kearah kursi yang tidak jauh dari algavino berdiri. Dia merasa tidak enak pada mereka berdua, gara gara Karina mereka berdua bertengkar.
Selang beberapa menit seorang pemuda datang dengan plastik yang berisikan air minum dan roti.
"Nih"
"Thanks"
Terimakasih Karina pada alvino tanpa menatap wajah pemuda itu sama sekali.
Setelah barangnya diambil oleh gadis itu, Alvino langsung duduk di samping Karina. Mereka berdua sama sekali tidak bertanya satu sama lain. Mereka berdua tau jika waktunya tidak tepat untuk mereka.
Sedangkan disisi lain, seorang pemuda tampan masih asik memilih baju gaun pengantin. Gaun gaun disini sangat cantik dan indah, alhasil algavino merasa bingung karena saking bagusnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SAMUDRA [ 2 ] 21+
Fiksi Penggemar⚠️ DIWAJIBKAN FOLLOW SEBELUM MEMBACA ⚠️ Cerita ini kelanjutan dari cerita sebelumnya, jadi diharuskan kalian membaca yang samudra versi pertama. Agar saat kalian membaca yang versi dua gak bingung. Setelah kepergian samudra, Karina Veronika memutusk...