SAMUDRA [ 2 ] 21+

43

Jangan lupa vote komen sama follow guys

Cie pada nge hujat alvino:v
Maaf sedikit aneh:v

Happy reading ^^

_ooOoo_

"Wihh mas Leo Dateng juga"

Ucap salah satu dari mereka.

Sedangkan Leo langsung duduk dan langsung menghisap rokok yang dia ambil dari meja, dia melamun karena masih belum percaya jika samudra sahabatnya masih hidup. tidak mungkin samudra bangun dan keluar sendiri dari dalam tanah.

"Eh guys"

Adit dan Doni seketika menatap sahabatnya yang sedang duduk didepannya tersebut.

"Samudra masih hidup"

Seketika kedua sahabatnya tersebut terkejut saat Leo mengatakan itu secara tiba-tiba, terutama Doni dia sangat terkejut saat Leo mengatakan itu.

"Lah mana ada anjir gak mungkin lah, ya gak dön"

Ucap Adit dengan menyenggol lengan Doni.

Leo sudah menduganya jika kedua sahabatnya ini tidak akan percaya dengan apa yang dia katakan tadi. Karena terdengar sangat mustahil, orang meninggal dapat hidup lagi itu sangat tidak mungkin. Tapi apa yang dikatakan benar benar adanya, sahabatnya masih hidup.

"Lo tau darimana kalok samudra masih hidup?"

"Gw liat dengan mata gw sendiri Don"

Doni menghela nafasnya saat mendengar penjelasan dari sang sahabat, Doni terdiam sepersekian detik. Mungkin saja yang dikatakan Leo tadi benar, jika dia melihat samudra.

"Sebenarnya ada hal yang harus kalian ketahui"

Ucap Doni lirih, dia baru bisa bercerita Sekarang karena salah satu dari mereka mengetahui soal samudra. Sebenarnya dia ingin memberi kejutan pada sahabat-sahabatnya tetapi malah dia yang diberi kejutan.

"Apa?"

Ucap Leo dan Adit secara bersamaan, wajah mereka berdua tampak bingung mendengar perkataan Doni barusan. Hal apa yang dimaksud Doni, apa ada hal yang lebih penting dari samudra.

"Sebenarnya gw udah tau soal  samudra yang masih hidup, tapi g-

"Kalok Lo tau kenapa Lo gak cerita sama kita Don?"

Celetuk Adit.

*Waktu itu.....

Dua tahun lalu...

Doni seketika berhenti saat melihat sosok pemuda tengah berdiri di depan rumahnya, lalu dia langsung memarkirkan motornya di samping pohon. Setelah itu dia langsung berjalan kearah sosok tersebut, jika diliat dari postur tubuhnya itu bukan Adit atau Leo.

"Sorry ada keperluan apa sama gw?"

Ucap Doni to the points tepat dibelakang sosok tersebut, jika kalian mengira dia takut atau apa salah. Doni tidak takut sama sekali, tetapi pemuda itu hanya heran mengapa orang asing ini berdiri di depan pintu rumahnya.

Karena tidak di respon, tangan Doni langsung memegang pundak Pemuda tersebut agar pemuda itu menatapnya dan tidak membelakanginya.

Betapa terkejutnya Doni saat pemuda itu menoleh kearahnya, wajah bingung dan terkejut tampak jelas di wajah pemuda itu.