Hai balik lagi sama Mimin
Gimana ceritanya bagus gak? Kalok gak bagus bilang aja gapapa. Biar mimin rubah sedikit.Kayak biasa ya jangan lupa vote + komen sayang
Happy reading ^^
_ooOoo_
Kini Karina dan Sahabatnya sudah berada di rumah seseorang yang mengajak mereka. Setiap sudut rumah ini sangat sangat mewah. Tidak henti-hentinya Karina dan sahabatnya melihat setiap sudut ruangan tersebut.
Karena rumah yang dilihat oleh kedua gadis tersebut sangatlah indah dan rapi. Mata mereka seperti dimanjakan oleh pajangan-pajangan yang sangat unik.
Layaknya seperti museum-museum ternama, rumah ini tidak berbeda jauh dengan itu.
"Liat Rin itu fotonya bagus banget ala-ala kerajaan gitu"
"Iya Lin bener banget, kira-kira belinya di pasar mana ya pen beli gw"
PLAKK...
"Si anj, sakit cok"
"Ya lu ada-ada aja Rin, masa barang begituan belinya di pasar ya kagaklah"
"Terus dimane?"
"Dikasih itu mah yakin gw, ya kali barang kek gitu dijual di pasaran"
"...."
dari jawaban elin, Karina kira sahabatnya itu akan berkata jika lukisan itu beli di toko atau apa. Ternyata jawabannya....
"Kenapa kalian diem disini?, Duduk ayok anggap aja rumah sendiri"
Ucap wanita berumur 41 tersebut dengan melemparkan senyuman kecil ke arah dua gadis yang ada didepannya tersebut.
"Iya Tante makasih"
"Hm, yaudah Tante kedalem dulu ambil kotak P3K"
setelah mendengar ucapan dari wanita itu, Karina dan elin langsung duduk di kursi panjang berwarna putih.
"Wah"
Ucap elin saat pantatnya menyentuh kursi putih empuk tersebut, seolah-olah kata "wah" tadi mengatakan
✨WAHHH AKU MENYUKAI INI, AKU SANGAT MENYUKAI BENDA INI. RASA EMPUK DARI KURSI MEMBUAT PANTAT LEBAR KU MERASAKAN HAL YANG SANGAT NIKMAT✨
KAMU SEDANG MEMBACA
SAMUDRA [ 2 ] 21+
Fanfic⚠️ DIWAJIBKAN FOLLOW SEBELUM MEMBACA ⚠️ Cerita ini kelanjutan dari cerita sebelumnya, jadi diharuskan kalian membaca yang samudra versi pertama. Agar saat kalian membaca yang versi dua gak bingung. Setelah kepergian samudra, Karina Veronika memutusk...