Setelah tiga bulan pacaran Seungmin penasaran, siapa Minho sebenarnya. Maksudnya, dia tahu tentang pemuda itu, tapi tidak banyak.
"Nggak banyak juga yang aku tau, karena memang anaknya juga nggak terlalu terbuka sama orang lain."
Hari itu, dia berjumpa dengan teman sekelas Minho. Panggil saja dia Junkyu. Junkyu ada keperluan dengannya untuk membahas tempat tujuan pengabdian masyarakat. Setelah pembahasan selesai, mereka justru menggosipkan Minho.
"Lagipula kamu aneh, bisa-bisanya pacaran nggak tau siapa yang dipacarin," Junkyu mendengus geli.
Mereka duduk di pelataran sekretariat BEM dengan secangkir kopi di masing-masing sisi.
"Aku kenal dia baru tiga bulan kalau nggak salah sebelum dia confess," cerita Seungmin. Dia mengingat-ingat detail pertemuan mereka. "Ingat yang ada acara kumpulan akhir tahun?"
Junkyu mengangguk.
"Nah, dari situ pertama kali ngobrol. Cuma aku biasa saja, ya sekadar ngobrol, terus tiba-tiba dia confess."
"Bagaimana reaksimu waktu itu?" Tanya Junkyu penasaran.
"Kaget," jawab Seungmin jujur. "Cuma aku tau dia salah satu mahasiswa berprestasi di kampus dan mukanya juga lucu, makanya aku terima."
Junkyu terkekeh geli, "oh jadi kamu suka yang lucu? Kayak aku nggak sih?"
Wajah malas Seungmin menjawab candaan Junkyu. "Siapa bilang kamu lucu?" Ada saja tingkahnya yang buat sebal.
Junkyu hanya tertawa. "Tapi benar sih, Minho lucu, makanya banyak yang suka."
Seungmin meliriknya dari ujung mata, sangat tajam sampai nyaris buat merinding. "Banyak yang suka?"
Pemuda disebelahnya mengangguk mengiyakan. "Anak teknik banyak yang suka dia. Kamu tau sendiri anak teknik isinya bagaimana. Minho dan sahabat-sahabatnya itu ibarat berlian di tengah gurun."
"Bahasamu, lebay."
Junkyu tertawa kecil, "aku serius," katanya. "Gubernur teknik sudah setahun suka dia, tapi nggak dilirik. Kalau aku bilang sih kena friendzone."
Fakta itu buat Seungmin tidak senang. Dahinya mengernyit dan wajahnya ketat.
"Siapa lagi ya... Oh! Si itu, siapa namanya yang menang LKTI nasional tahun lalu? Yang dari teknik mesin, duh, aku lupa lagi."
"Jeno."
"Nah iya, si Jeno jugakan suka sama Minho, tapi Minho nggak mau."
"Kenapa?"
"Entah, aku juga nggak tau. Kayaknya karena Minho tau sahabatnya Jeno suka sama Jeno, makanya dia nggak mau."
Jadi, kalau sahabat Jeno tidak suka pemuda itu, apa lantas Minho mau dengan Jeno? Seungmin bertanya-tanya dalam hati.
KAMU SEDANG MEMBACA
BUBBLE GUM | 2MIN
FanfictionBanyak yang iri pada Minho. Iri karena seorang Minho yang biasa-biasa saja bisa pacaran dengan Seungmin, yang kata orang mirip pangeran negeri dongeng. Ganteng, baik hati, pintar, kaya, dan ganteng lagi, pokoknya ganteng terus. Dalam hati Minho men...