Pandangannya lurus memandang ujung kasur yang dilapisi bed rail. Dalam kepala Minho masih berputar-putar ekspresi ketat milik Seungmin. Bagaimana pemuda itu marah dan mengusirnya, bagaimana pemuda itu tetap menariknya keluar, dan mengantarnya pulang, lalu pergi tanpa kata.
Andai Minho tidak melakukan itu...
"Bodoh," bisiknya dengan wajah yang ditangkup kedua tangan.
Minho sangat bodoh karena menuntut banyak hal. Saking baiknya perlakuan Seungmin dan nampak tidak masalah dengan sikapnya beberapa waktu ini buat dia lupa kalau hubungan mereka bergantung pada pemuda itu. Mereka bisa kapan saja putus kalau Seungmin mau. Harusnya Minho selalu ingat dan tidak sembrono.
"Bodoh."
Tubuh letih itu merosot ke atas kasur. Meringkuk dengan wajah masih ditutup tangan dan terus menggumam kata bodoh. Kebodohan ini sampai buat badannya panas dingin. Dia benar-benar takut Seungmin marah dan memutuskan hubungan mereka.
Namun tiba-tiba Minho bangkit dan menyambar ponselnya. Dia ketikkan pesan pada Seungmin, sayang sungguh sayang pemuda itu justru sedang tidak online. Minho tunggu sampai setengah jam, tapi tidak juga terbaca. Hingga pada akhirnya dia jatuh tertidur.
***
***
"Dua hari ini panasnya nggak ngotak ya."
Seungmin mendengarkan obrolan Juyeon dan Changbin didepannya, sementara dia sedang sibuk mengerjakan tugas.
"Iya, aku yang nggak biasanya berkeringat jadi penuh keringat semua. Bajuku juga sampai basah."
"Memang cuacanya lagi nggak bagus," ujar Changbin.
Seungmin setuju apa kata Changbin. Cuacanya memang sedang tidak bagus. Bahkan tanah pun mengeluarkan panas tidak biasa.
"Aku mau belikan cowokku ini. Bagus nggak?"
Juyeon menunjukkan sesuatu di ponselnya pada Changbin.
"Kipas portabel? Bukannya pacarmu naik mobil? Kelasnya ber-ac, rumahnya juga full ac. Kenapa butuh kipas portabel?"
KAMU SEDANG MEMBACA
BUBBLE GUM | 2MIN
FanfictionBanyak yang iri pada Minho. Iri karena seorang Minho yang biasa-biasa saja bisa pacaran dengan Seungmin, yang kata orang mirip pangeran negeri dongeng. Ganteng, baik hati, pintar, kaya, dan ganteng lagi, pokoknya ganteng terus. Dalam hati Minho men...