Warning!
🔞***
Satpam rumah Minho berlari kecil mendekati Brian dan membisikkan sesuatu yang buat pria itu mengepalkan tangannya. Brian ambil langkah lebar dan cepat ke arah kamar Minho. Emosinya semakin naik saat lihat posisi adiknya yang mendekat ke arah Seungmin.
Mulutnya terbuka lebar, "HEH, BELUM SAH! JANGAN DICIUM, AWAS KALIAN YA!"
Brian tidak akan rela adiknya melakukan yang iya-iya dengan anak ingusan itu.
"KIM SEUNGMIN, NGGAK SELAMAT KAMU PULANG."
Berterima kasihlah pada satpam rumahnya. Kalau tidak bisa gawat, adiknya bisa lebih dari sekadar cium. Tapi tetap saja, yang harus dimarah tetaplah Kim Seungmin.
***
Meski kemarin hampir dilempar sapu dan diancam tidak boleh dekat-dekat Seungmin lagi, tapi Minho tidak kapok untuk terus ada di samping pacarnya. Saat ini dia bahkan ada di kos Seungmin dan santai duduk di atas ranjang.
Minho curi-curi pandang ke arah Seungmin yang sibuk mengerjakan tugas. Dia heran, anak hukum satu ini kenapa tidak ada berhentinya kencan dengan tugas. Minho saja santai. Walaupun hampir setiap malam bergadang.
"Kalau ada yang mau dibilang bilang saja," tiba-tiba Seungmin buka suara. Minho yang sejak tadi memang mencari momen untuk bicara tentu senang.
Anak laki-laki berambut kemerahan itu mendekat ke sisi ranjang paling dekat dengan Seungmin. "Empat bulan kita pacaran dan kayaknya belum pernah benar-benar kencan, jadi aku mau ajak kamu jalan-jalan."
Seungmin hentikan ketikan di laptopnya, lalu beralih pada pacarnya. Tatap matanya fokus pada si kecil itu. Serius, Minho terlihat semakin kecil karena meringkuk di sudut ranjang. "Ke mana?"
"Em... Kemah mau nggak?"
Penolakan langsung Minho dapat. Seungmin menggeleng cepat. "Nggak bisa, sebentar lagi pengmas, jadi kalau bisa kita nggak usah jauh-jauh."
"Pengmas masih minggu depan, kita masih punya waktu."
"Nggak, lagipula kayak kamu bakal dikasih kakakmu saja."
Bibir Minho maju sedikit dan tubuhnya luruh ke samping. Iya ya, kenapa dia tidak memikirkan izinnya. Bukan hanya Brian, mama dan papanya pasti tidak akan kasih izin. Ditambah lagi Minho sering sakit akhir-akhir ini. Tubuhnya sama sekali tidak bisa diajak kerja sama.
Tidak, tidak. Ini salah motornya. Kenapa sering jatuh saat Minho bawa. Kalau dia tidak jatuh Minho tidak akan sakit.
"Kalau mau kencan nggak harus pergi jauh. Begini juga sudah namanya kencan," ujar Seungmin. Fokusnya kembali ke layar laptop. Tangan dengan jemari panjang dan sedikit berurat itu mengetik cepat dan terburu-buru; ingin cepat selesai.
KAMU SEDANG MEMBACA
BUBBLE GUM | 2MIN
FanfictionBanyak yang iri pada Minho. Iri karena seorang Minho yang biasa-biasa saja bisa pacaran dengan Seungmin, yang kata orang mirip pangeran negeri dongeng. Ganteng, baik hati, pintar, kaya, dan ganteng lagi, pokoknya ganteng terus. Dalam hati Minho men...