Chapter 19

675 58 20
                                    

Pagi ini di kediaman Mateo semua orang panik karena Arrabela hilang dari kamarnya dan hanya memperlihatkan selimut yang mengantung di pagar balkon.

"Anak itu benar-benar." desis Victor geram saat tahu kalau putrinya kabur. Emily hanya bisa menangis karena takut kalau anaknya tidak kembali pulang.

"Vic, temukan Arra. Aku mohon." isak Emily. Wajah Victor mengelap karena kemarahan.

"Dad, sepertinya dia kabur ke rumah pria sialan itu." ujar Kenan.

"Kau benar, Ken. Kita ke sana sekarang." kata Victor pergi di ikuti Kenan. Beberapa menit akhirnya mereka tiba di rumah Gabriel namun mereka tidak di perbolehkan masuk lalu terjadilah perkelahian antara satpam dengan Kenan.

"Dad! Masuk! Biar aku urus ini" seru Kenan saat melawan Satpam itu. Tanpa banyak bicara Victor masuk ke sana dan langsung membuka pintu yang menjulang tinggi.

"Arrabela!" seru Victor bersamaan dengan pecahan gelas. Di sana ada Arrabela yang sedang gemetar takut melihat Daddy nya.

"Val, aku sudah katakan sembunyikan aku." isak Arrabela karena tadi ia meminta Gabriel dan Valerie untuk menyembunyikan nya karena Daddy dan kakaknya pasti akan datang tapi Valerie menolaknya karena mengatakan kalau Gabriel akan menghadapi Victor.

"Tenang, Ar, kami ada di sini. Ada Gabriel juga.." Valerie mengusap punggung Arrabela yang bergetar hebat.

"Kemari, Arrabela Frederick Mateo." ucap Victor dengan wajah menahan kemarahan namun putrinya malah mengelengkan kepalanya tanda menolak permintaan nya.

Gabriel bangkit dari kursinya lalu mendekati Victor, terlihat sekali Gabriel tidak kaget atau takut sama sekali dengan kedatangan Victor ke rumah nya.

"Selamat pagi Pak Victor. Senang melihat anda di rumah saya." kata Gabriel. Meski perkataan nya terkesan bagus namun wajah Gabriel sama sekali tidak bagus, malah wajah pria itu terkesan dingin.

 Meski perkataan nya terkesan bagus namun wajah Gabriel sama sekali tidak bagus, malah wajah pria itu terkesan dingin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Tak perlu basa-basi. Kembalikan putriku." kata Victor.

"Putri anda? Hm." Gabriel menoleh kearah Arrabela memandangnya dingin.

"Dengar, pulanglah." ujar Gabriel dingin namun Arrabela mengelengkan kepalanya lagi.

"No! Aku tidak akan pulang sebelum Daddy dsn Mommy merestui pernikahan kami." seru Arrabela lantang.

Rahang Victor mengeras menahan kemarahan yang akan meledak. Jangan sampai ia menyeret putri kesayangan nya kalau ia lepas kendali.

"Pernikahan kami? Hanya kau saja yang menginginkan nya! Dia, tidak menikah dengan mu." desis Victor sambil menunjuk wajah Gabriel yang tak kalah dingin nya bahkan pria itu dengan arogan memasukan tangan nya.

"Maaf, sebelumnya Om. Saya hanya ingin menyampaikan kalau suami saya bersedia menikah dengan Arrabela." sahut Valerie. Seketika Victor menoleh kearah Valerie sambil mengamati wanita itu.

SECOND WIFE (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang