Chapter 27

836 59 22
                                    

Di kamar Arrabela bolak balik ke sana kemari dengan kebimbangan di hatinya. Ia ragu bingung bagaimana mengatakan nya kepada Gabriel tentang tiket yang di berikan oleh Steve kakaknya. Arrabela takut dirinya yang tersakiti lagi seperti kemarin-kemarin saat meminta sesuatu hal.

"Apa yang harus aku lakukan?" gumamnya bingung.

"Bilang tidak? Bilang tidak?" Arrabela terus berbicara sendiri sampai ketukan pintu terdengar.

"Arra, bolehkah aku masuk?" Valerie datang ke kamarnya.

"Val, ada apa?" tanya Arrabela duduk di tepi ranjangnya..

"Ar, kau hampir sebulan menikah dengan Gabriel tapi dia belum pernah tidur di sini. Maafkan aku." Valerie menunduk dengan wajah bersalahnya.

"Hei! Itu bukan salahmu, Val." Arrabela mengelus bahu Valerie.

"Aku selalu gagal membujuk Gabriel untuk tidur di sini. Aku sudah memberitahunya kalau dia juga harus tidur di sini tapi dia tetap menolak." jelas Valerie lagi.

"Gabriel memang sifatnya keras sekali dan sulit di beritahu. Jadi, tidak apa-apa dia tidak tidur di sini.' jawab Arrabela menenangkan Valerie.

Tentu saja semua perkataan nya adalah kebohongan belakang karena sejujurnya ia juga sedih Gabriel tidak pernah tidur di sini, tak perlu bercinta dengan nya hanya tidur bisa di sini Arrabela sudah senang namun itu hanyalah keinginan saja karena Gabriel tidak sudi dekat dengan nya.

Menyedihkan!

"Tapi tetap saja dia harus melakukan kewajiban nya. Kau juga istrinya sekarang." kata Valerie.

"Sudah tidak perlu membahas ini lagi, Val. Aku baik-baik saja." ujar Arrabela sambil tersenyum manis.

"Tunggu, ternyata antingmu sama dengan ku." kekeh Valerie melihat anting yang di pakai Arrabela.

Seketika Arrabela tersangka karena ia lupa mencopot anting yang di berikan oleh Justin tadi siang.

"Ah, ini.." Arrabela mencopotnya dengan canggung.

"Lucu sekali, kita memiliki anting yang sama. Kapan kau membelinya?" tanya Valerie ingin tahu.

Jelas saja Arrabela gelagapan dan bingung harus menjawab apa. Apakah ia harus jujur itu pemberian dari Justin atau berbohong itu pemberian dari Gabriel?

"Kenapa?" Valerie mengernyit melihat Arrabela yang bergerak gelisah.

"Ah, tidak. Ini pemberian dari temanku. Aku lupa melepasnya." Arrabela berusaha memaksakan senyumnya.

Arrabela sendiri memilih jujur namun ia tidak menyebutkan siapa yang memberikan nya.

"Oh, begitu." Valerie mengangguk mengerti.

"Kalau kau? Apa Gabriel memberikan nya kepadamu?" tanya Arrabela dengan perasaan sakit sebab Gabriel memberikan barang yang sama dengan nya.

"Ah, tidak. Itu pemberian dari Dennis saat hari aniveserry ku dengan Gabriel." beritahu Valerie.

"Tapi aku merasa Dennis tidak suka terhadap mu. Mungkin dia tidak terima aku menikah dengan Gabriel." tiba-tiba wajah Valerie yang ceria berubah menjadi sedih dan itu membuat Arrabela terhenyak.

"Tidak mungkin! Dennis pasti menyukaimu, Val. Itu hanya perasaanmu saja." Arrabela menenangkan.

"Aku harap begitu."

Dan tak lama deru mobil terdengar.

"Itu pasti Gabriel." seru Valerie di angguki oleh Arrabela.

"Ayo, kita ke bawah." Valerie keluar dari kamar di bantu oleh perawat nya Inggrid di ikuti Arrabela yang memikirkan bagaimana ia mengajak Gabriel pergi.

SECOND WIFE (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang