Happy reading Phi/Nong-kha~~
Jika ada typo tolong beritahu 🙇🏾♀️"Itt, duduklah di sini" suara Day menggema saat mereka memasuki restoran Thailand di Central World. Saat memilih tempat duduk, Day meminta Itt untuk tidak dekat dengan Nick dan duduk sendiri.
"Aku akan duduk dengan Ai'Nick," kata Itt datar sebelum menarik lengan temannya untuk duduk di sampingnya. Nick menatap Day sejenak, bertanya-tanya apa yang akan dia lakukan dengan pacarnya yang keras kepala.
"Kubilang duduklah bersamaku," kata Day lagi dengan suara tegas, tapi Itt pura-pura tidak peduli. Hingga Nick harus menyenggol sahabatnya yang terus melihat menu di tangannya.
// Jalang, kupikir kau harus duduk dengan suamimu sebelum bom meledak // Nick berbisik ke Itt dengan lembut membuat Itt menatap pacarnya dan mendapati matanya bersinar yang menandakan ketidak senangannya terhadap sikap Itt.
"Kamu tidak ingin aku stres, kan?" Day berkata lagi. Itt berdiri sambil mengerang dan mau tidak mau berjalan ke sisi Day. Nan dan Nick menghela nafas pelan. Setelah duduk, mereka langsung memesan makanan, sambil menunggu makanan, Neil dan Nan duduk dan membicarakan hal-hal umum. Adapun Itt, dia masih memainkan ponselnya dengan wajah yang menandakan dia berbohong tentang sesuatu, tetapi Day tidak mengatakan apa-apa, dia bisa menatapnya sedikit dari sudut matanya. Kemudian mereka menyajikan makanan.
"Berhenti bermain, duduk dan makan," perintah Day lagi. Jadi Itt menyimpan telepon dan duduk untuk makan dengan wajah cemberut. Day harus meletakkan sendok makannya dan menoleh ke pacarnya.
"Kalau kau bertingkah seperti itu lagi, kau tidak perlu mengajakku kencan lagi, Itt," kata Day dengan suara berat. Ini membuat Itt sedikit membeku.
"Apa yang aku lakukan?" tanya Itt dengan suara bergetar.
"Apa yang kamu lakukan sekarang," kata Day lagi.
"Ayo, tenang, Day. Bukankah itu sesuatu untuk dibicarakan di kamar?" Neil dengan cepat menyela.
"Dia laki-laki. Kalau aku tidak mendisiplinkan nya, dia akan terus merengek." Day mengancam lagi.
"Itu bukan urusanmu," bentak Itt dengan enggan. Hal itu membuat Day menatapnya dengan tatapan tajam.
"Hei Itt, kentang gorengnya enak. Coba dimakan" Nick bergegas menenangkan temannya agar suasana tidak semakin berat. Itt lalu duduk dan makan dalam diam, Day duduk di sebelahnya dan baik Day maupun Itt bahkan tidak menoleh untuk berbicara satu sama lain. Day duduk dan mengobrol dengan Nan dan Neil seperti biasa Adapun Itt, dia mengobrol sedikit dengan Nick, tetapi sebagian besar dia diam. Setelah kenyang, mereka berpamitan untuk pulang. Nan memisahkan diri lebih dulu.
"Nick, aku akan ikut denganmu" Itt pergi untuk berbicara dengan temannya. Nick memandang Day dengan canggung, yang berdiri di samping pacarnya.
"Dia ingin pergi, biarkan dia pergi," kata Day dengan tenang.
"Jadi, apakah kau akan kembali ke kondominium, Day?" Nick bertanya pada pacar temannya.
"Tidak, aku pergi ke toko dulu," kata Day acuh tak acuh. Itt masih berdiri, membelakangi Day dengan bibir mengerucut.
"Aku pergi," kata Day, sebelum pergi. Dia tidak mengatakan apa-apa kepada Itt. Itt menoleh ke belakang pacarnya, yang berjalan terpisah ke tempat parkir.
"Kamu tidak pergi?" tanya Nick.
"Tidak...tidakkah kau mengerti? Dia tidak ingin aku ikut dengannya," kata Itt, memberi tahu temannya dengan suara bergetar.
-si uke manja banget :)"Mengapa kamu pergi dan membuatnya marah? Kamu tahu bagaimana dia," kata Neil.
"Jangan pedulikan temanku Neil. Temanmu yang tidak normal, tahu? Jangan paksa dia dan tingalkan dia." kata Nick di sebelah sahabatnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/343247672-288-k730816.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Syndrome : Day-Itt Book 2
RomansaDay "Oh! Bersamamu seperti membesarkan seorang anak." Itt "Mulai sekarang, jangan mengurusku! Karena seorang ayah juga bisa menelantarkan anaknya!" ~~~~~ Day "Istriku, kamu pasti cemburu." Itt "Aku tidak cemburu, bodoh!" ~~~~~ Itt "Ya! Aku idiot ma...