Kalian tahu apa yang terjadi setelah orang tua Arion datang kerumah, aku menjadi 'budak' oleh Arion. Kupikir, dia akan menjadi suami ku yang baik walau pernikahan kami dipaksa, awal berjumpa pun aku tidak akan mengira bahwa dia--- manipulatif.
Ironis.
"Hentikan Arion!" Bentak ku setelah ia melukai dan menamparku. Aku menangis menatapnya, ku rasakan nyeri dipipiku, apa yang terjadi dihadapan ku saat ini benar-benar tidak pernah aku bayangkan.
"Berhenti? Apa maksud mu berhenti, kau harus menuruti ku agar kau bisa hamil!" bentak nya sekali lagi, perlakuan sungguh berbeda, ku tidak tahu, ini sifatnya yang asli atau sifat yang ia keluarkan setelah kedatangan orang tuanya kemarin.
Dia menarikku paksa, membuka paksa pakaian ku, aku meronta untuk ia berhenti melakukan nya, sesekali ku tendang perut nya atau bahkan tendangan yang tak tentu agar ia melepaskan ku.
Teriakku, aku menangis dan meronta tapi tidak ada satupun orang yang datang menolong ku.
Aku berakhir didalam kamar, mengenaskan, mungkin. Aku bahkan tak bisa merasakan tubuhku lagi. Aku hanya menatap nanar langit kamar.
"Ibu .. ayah... Bawa aku pergi..." Ucapku, lirih dan aku kehilangan kesadaran ku.
---
Arion POV
Gue menjadi tertekan setelah orang tua gue datang berkunjung, tekanan itu bagai perintah untuk ku agar aku bisa memenuhi keinginannya.
Sungguh, gue tak pernah mencintai Raya sebagai istri ku, bahkan gue patuh kepada papah agar menikahi Raya segera, gue tidak begitu tahu bagaimana cara papah bisa membuat orang tua Raya tak berkutik sebagai pembayaran hutang miliknya, yang gue tahu hanya sepenggal fakta bahwa, ajaran sesat yang dulu mereka pernah terjun didalamnya.
Raya, sikap gue ke dia hanya manipulatif belaka, bahkan untuk tersenyum dan panggilan untuknya gue buat-buat agar dia bisa jatuh lebih mudah, itu pun arahan dari papah. Semua untuk papah, gue lakuin ini untuk papah.
Papah adalah pahlawan gue.
--
Kurasakan nyeri hebat di area sensitif ku , sakit bahkan kaki ku tak bisa ku gerakkan hanya sekedar untuk bangun. Ku ingat kejadian tadi, Arion begitu memaksa dan melukai ku.
Aku bangkit sekedar untuk membilas tubuh ku yang tak memakai sehelai kain, tertatih namun pelan aku menuju ke kamar mandi.
Pintu kamar ku terbuka, ku tatap Arion di ambang pintu, matanya tenang menatap ku. Tubuhku merespon, bergetar hebat saat ia menatapku seperti itu, jantung ku berdebar begitu kencang sampai ucapan atau bahkan menangis pun tak bisa.
"Kau mau kemana?" Ucapnya dan melangkah mendekati ku. Tangan ku reflek menutup tubuhku, ia menarik kasar tanganku dan mendekatkan tubuhku kedalam pelukannya.
Tubuhku bergetar hebat, suaraku tak mampu bicara , mulutku tak bisa membuka. "Kau mau kemana dengan tubuh tanpa sehelai kain? Kau harus melayani ku hari ini." Ujarnya menarik daguku untuk menatapnya.
Air mataku tak lagi bisa keluar, entah sudah berapa liter air, aku menangis tanpa suara.
"Kau..." Tangan nya menuding dahiku dengan telunjuk nya, "harus melayani ku, lagi!" Sambungnya lalu melemparku diatas kasur.
Tuhan, matikan saja diriku....
---
Aku tidak tahu sudah hari apa ini berlalu, ponsel, jendela, pintu kamar pun terkunci rapat. Aku dibawa oleh Arion setelah pingsan beberapa kali karena aksi bejatnya terhadap ku. Di ruang tamu yang ada dirumah ini, pojok dan paling dalam. Bahkan aku mencoba berteriak pun tak bisa.Tolong aku, siapapun itu.
Tubuhku tak lagi memakai sehelai kain, aku terus dipaksa oleh Arion, yah, tepatnya aku dikurung untuk melayani dia. Sampai aku benar-benar hamil.
Aku memeluk tubuhku erat, yang ada di ruangan itu hanyalah kasur dan kamar mandi dalam. Tak ada perabotan lain disini.
"Tolong aku!!!" Teriakku yang sekian kali.
Aku sungguh tak bisa mencerna kelakuan Arion terhadap ku, ia datang ke kamar hanya untuk membawa nasi bungkusan dan untuk--- memaksa ku melayani nya.
Krakk
Suara pintu terbuka, aku berlari di sudut ruangan, tubuhku ku tutup dengan kedua lutut yang kupeluk.
" Makanlah" ia melempar sekantung plastik berisi makanan dan botol air kearah wajah ku.
"Kau tidak boleh mati sebelum kau melahirkan seorang anak untukku!"
--
Hahahaha part ini agak riskan,ya. Tapi kalian bisa nebak ga siee part2 selanjutnya. WkwkwkYuk jangan lupa vote ya gaes, dan komen. Share ke temen kalian sebanyak-banyaknya. Biar aku lebih semangat untuk bikin part selanjutnya. See u.
KAMU SEDANG MEMBACA
BEM (Badan Eksekutif Mas-suami)
Teen FictionYang suka cerita perjodohan, anak kuliahan, komedi romantis dan sedikit bumbu mesum bisa mampir di ceritaku, ya! 💚💚 Kampusku terkenal dengan ketua BEM yang tampan, namanya Arion Adena. Para mahasiswi memuja nya, idaman wanita banget, mahasiswi r...