19

1.1K 21 1
                                    

"aku ingin menemui raya!!!!!" Teriak seorang dari luar ruangan hotel pernikahan ku.

Semua mata tertuju dari sumber suara itu, "Raya!!!!!" Teriaknya lagi.

Saga mendekat kearah ku dan merangkul diriku, ku lihat sosok itu, pria yang pernah aku kenal, "Arion!" Pekik ku terkejut.

"Raya!!!! Maafkan aku!!!!" Teriak nya lagi. Aku berlari mendekati nya, saga sempat menarik ku karena ia tidak ingin aku terluka, aku menatap nya untuk percaya padaku.

Arion masih memakai pakaian penjara milik nya, ia diberikan kesempatan sebentar untuk menemui ku, "Ray. ... Aku minta maaf ...." Ujar nya sambil menangis. Tangan nya masih terikat borgol didepan, 2 orang menjaga nya agar tidak lepas kendali.

"Maafkan akuuu Ray....." Sambung nya.

Aku menatapnya nanar, kepeluk erat anak ku, Bellatrix.

Arion menatap ku, "itu bayi mu???" Tanya dengan mata merah.

Saga menarik mundur sedikit menjauh dari Arion, "ada apa kau kesini?!!! Beraninya kau datang dihadapan raya!" Bentaknya.

"Aku ingin menemui raya, aku ingin meminta maaf dengan nya. " Balasnya.

"Ray??? Itu anak mu???" Sambung Arion menatap ku.

Aku tak menjawabnya.

"Itu anakmu dengan kuu????" Tanyanya lagi memastikan.

Aku tak kunjung menjawab.

Arion tertawa sambil menangis , ia tertunduk lesu. "benar.... Itu anak ku dengan mu ya?" Ucapnya sambil tersenyum sendu menatap ku.

"Maaf kan aku ... Ray ..... Kumohon, maaf kan kelakuan ku padamu. Jika benar itu anakku, biarkan aku melihatnya sebentar sebelum aku kembali ke penjara seumur hidup ku."

Saga menolak ku untuk memperlihatkan bellatrix pada Arion, namun ku yakin kan dirinya untuk mempercayai ku. Ku perlihatkan bellatrix pada Arion, mata Arion berseri-seri. Senyumnya merekah lebar, persis terakhir aku melihat nya tersenyum.

"Dia memiliki mata seperti ku ...." Ucapnya bahagia.

"Siapa namanya?" Tanya lagi.

"Bellatrix "

"Bellatrix, nama yang indah! Terimakasih Raya, kau telah memperlihatkan anak ku untuk terakhir kalinya. Maaf kan aku, sekali lagi maaf kan aku. "

"Aku memaafkan mu, aku sudah menemukan kebahagiaan ku jadi, aku tak dendam sedikitpun padamu, karena kamu juga mendapatkan balasan untuk perbuatan mu. "

Arion tersenyum nanar, ia kembali dan keluar dari tempat pernikahan ku.

Saga memeluk ku dan mengecup keningku serta kening bayi kami, bellatrix.

---

"Apa kau mencintaiku Raya???" Tanya Saga yang berada di hadapan ku sekarang.

Bellatrix di titipkan pada ibu mertua ku, kami menikmati bulan madu berdua untuk beberapa hari kedepan.

"Jika aku tak mencintaimu, mengapa aku mau menikah dengan mu. " Balasku sambil tersenyum.

"Hmmm, benar juga. Jika kau mencintaiku, mau gaya apa nih malam ini??" Tanya Saga dengan candanya.

Aku tertawa mendengar balasan nya.

"Gaya yang anti mainstream dong mas suami!" Balasku terhadap nya.

"Boleh!! Gaya anti mainstream ala saga!"
Ujarnya lalu menggendong ku sembari menggelitik ku.

Aku tertawa lepas, sesekali saga menciumi leherku. " Gaya ala saga, gaya kaktus!!!!" Ucapnya semangat.

"Gaya kaktus apaan???" Tanya ku yang masih terkekeh dengan sikapnya.

"Berdiri kokoh seperti kaktus!!"

"Hahahahah"

Aku rasa, itu tidak buruk. Hahahha.

---
"Sekali lagi sayang...." Pinta Saga kepadaku , aku baru saja bernafas lega setelah ronde pertama yang ia lakukan.

"Hentikan!! Bellatrix akan punya adek setelah umur nya 7 tahun!! Jangan terlalu dekat usia kehamilan!!" Balasku terhadap saga.

"Ihhh sayangggg, aku mau lagiii" ujar Saga yang memelukku erat seperti anak kecil.

"Hentikan mas!!"

Saga menggeleng seperti anak kecil , lalu-- 2 ?? Bukan 4 kali kami melakukan nya, dengan gaya yang bermacam-macam dan nama baru yang aneh pemberian saga.

---

❗❗
Hahahahahah part mesum. Yg belum cukup usia skip yaa.. hahaha

BEM (Badan Eksekutif Mas-suami) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang