18

808 21 0
                                    

Raya... Aku mencintaimu.

Aku mengingat kalimat semalam, saga mengucapkan nya begitu sexy, aku-- benar-benar menikmati nya.

Ahh, aku-- aku juga mencintaimu.

Balas ku saat itu.

Argghh aku begitu malu!

Kami sekarang berada dalam satu mobil, berencana untuk menyiapkan bayi. Karena 3 bulan kedepan aku akan melahirkan.

"Apa kau menikmati malam kemarin, raya?" Tanya Saga yang fokus menyetir.

Aku tidak menjawab dan membuang muka karena malu.

Saga tertawa, dia menghentikan mobilnya di depan pantai. Ya, kami putuskan setelah mencari perlengkapan akan mampir ke pantai untuk cuci mata. Aku dan Saga tidak keluar mobil, kita berdua berada di dalam.

Saga menatapku lama, aku tahu dari ekor mataku, aku menatapnya. Senyum lebar terukir di wajah tampannya.

"Mau cium calon istriku...." Ujarnya manja dengan nada anak kecil.

Aku tertawa melihatnya.

Saga melepas sabuk pengaman, dan mengangkat ku begitu mudah untuk duduk diatas pangkuannya.

Aku memalingkan wajah ku karena malu. Tanganku mendorong kecil dada bidang nya untuk sedikit menjauh dariku.

"Cium aku Ray... Cium sayang..." Ujarnya menatap ku, lagi-lagi dengan nada anak kecilnya.

"Nanti dilihat orang Saga."

"Tidak ada, karena seluruh pantai ini ku sewa untuk berduaan dengan mu. " Balasnya.

"Apa kau sekaya itu???"

"Tentu, untuk mu akan aku lakukan apapun.  " Jawab nya lalu melayang kan kiss mark di leherku. Aku meremas bahunya, tangannya mulai melayang kan aksi. Dan yah, kami-- melakukan nya lagi.

---
Usia kandungan ku sudah mencapai 9 bulan. Orang tua Saga datang untuk menjenguk dan menemani ku lahiran. Aku putuskan untuk melahirkan normal, namun pembukaan jalan lahir masih 2. Kata dokter perlu merangsang pembukaan agar lebih cepat.

Saga tersenyum kearah ku, dan ibu Saga membalas putranya itu dengan pukulan lembut, "ya sudah, kalau kamu sudah mengerti saga. Ibu dan ayah akan menunggu diluar. " Ujar ibu sambil mengelus rambutku lembut. Aku tidak begitu tahu maksud beliau, dan juga maksud dokter.

Saga mendekat ke arah ku, "kau tau maksudnya??"

Aku menggeleng, "aku harus menjenguk anak ku sebelum dia lahir. "

Aku mendelik kaget lalu memukulnya pelan, "saat ini?! Keadaan sekarang?!" Tanya ku tak percaya.

Saga mengangguk dan --- lagi-lagi kami melakukan nya.

Pukul 18.45 WIB tanggal 20 Mei 2023, lahirlah bayi perempuan begitu manis. Hidung kecil miliknya, kulit putih, tangis nya memenuhi satu ruangan. Aku menangis bahagia mendengar tangisan itu, begitu pula saga. Ia mencium keningku, "aku mencintaimu, Raya."

--

Sella, dan anggota BEM lain nya datang berkunjung ke rumah setelah aku melahirkan dan di perbolehkan pulang.

"Ya tuhan! Gue jadi onty!!!!" Ucapnya sambil menatap girang putri cantik kami.

"Elo kasih nama siapa saga?? " Tanya Agus.

"Bellatrix Jang Wicaksono."

"Hahh????" Sahut mereka barengan.

"Elo mau satu sekongkol sama Harry Potter hah?! Mau Lo jadiin penyihir??!" balas Agus julid.

"Enak aja!" Balas Saga begitu sewot. Aku hanya tertawa melihat tingkah mereka.

Bellatrix artinya bintang, Jang di ambil dari nama ibuku, dan Wicaksono nama terakhir dari saga.

Kami menikmati percakapan dan gurauan kecil itu. Dan yakin, bahwa nama yang kami beri untuk putri kami akan membuat nya bersinar bagai bintang di Raya (alam semesta)

---
Setelah 5 bulan kelahiran ku, aku dan juga saga melangsungkan pernikahan kami.

"Saya, nikahkan Raya Jang Gudono binti Joko Gudono dengan Saga Wicaksono dengan mas kawin berlian 24 karat dan alat solat dibayar tunai !"

Ijab kabul berlangsung lancar , saga menjawab nya dengan lancar dan tegas. Kami berdua , akhirnya sah.

Pernikahan kami terbilang sederhana, hanya ada keluarga, teman dan kerabat dekat saja. Itu keputusan kami untuk menikah sederhana.

Semua orang memancarkan kebahagiaan, dan membuat ku merasakan kebahagiaan pernikahan itu yang sebenarnya. Ku gendong bayi kecilku, saga mencoba menari dan bernyanyi untuk ku. Teman dekat kami dan kerabat lain mencoba mengabadikan momen itu.

Momen itu, momen dimana aku begitu senang dan bahagia, "ayah ibu... Putri mu menemukan kebahagiaan nya." Batinku menangis bahagia.

Aku merindukan kalian, kuharap kalian melihat ku tersenyum saat ini.

---

❗ Hi guysss, jadiiii cerita BEM ini memiliki part singkat yaa... Jadi, kalian bisa tebak gaa sebentar lagi akan..... Menemukan ending!!! Yeyy!!!!❗

See u

BEM (Badan Eksekutif Mas-suami) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang